• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 28 Maret 2024

Nasional

MUKTAMAR KE-34 NU

Kiai Miftah-Gus Yahya Segera Susun Barisan PBNU untuk Realisasi Amanat Muktamar

Kiai Miftah-Gus Yahya Segera Susun Barisan PBNU untuk Realisasi Amanat Muktamar
Gus Yahya bersama Kiai Said usai acara pemilihan KetuaUmum PBNU (Foto: NU Online Jateng/Dok)
Gus Yahya bersama Kiai Said usai acara pemilihan KetuaUmum PBNU (Foto: NU Online Jateng/Dok)

Bandarlampung, NU Online Jateng
Usai Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung yang pelaksanaannya molor sehari, diharapkan Rais Aam dan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) segera menyusun kabinet yang profesional dan kompeten.


Pengamat sosial dan politik Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang H Nur Syamsudin yang juga Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Semarang mengatakan, mandataris muktamar diharapkan segera merapatkan barisan dan melengkapi perangkat organisasi yang mampu diposisikan sebagai  ujung tombak untuk melaksanakan amanat muktamar.


"Setelah itu dilanjutkan dengan konsolidasi bersama dengan badan-badan otonom dan seluruh PWNU dan PCNU se-Indonesia serta PCINU di mancanegara. Lupakan semua perbedaan saat menjelang dan pelaksanaan muktamar, semuanya bergandengan tangan merealisasikan amanat muktamar," kata Syamsydin di Semarang Sabtu (25/12).


Menurutnya, dari rangkaian muktamar NU yang dilaksanakan pada Orde Baru dan Reformasi, tercatat Muktamar NU di Lampung paling sejuk, suasana kompetitif pada akhirnya bermuara pada kolaboratif untuk memajukan NU ke depan sebagaimana diungkapkan Ketum PBNU 2015-2021 Prof KH Said Aqil Siroj di akhir sidang pemilihan pengurus.


"Statemen Kiai Said itu sangat menyejukkan dan menjadi salah satu pintu masuk untuk merapatkan barisan dan potensi NU yang sangat beragam. Keragaman yang ada jangan menjadi pemicu untuk tidak kompak, tetapi justru sebaliknya menjadi sumber persatuan sekaligus kekuatan," tegasnya.


Dia menambahkan, selain itu closing statemen ketua SC Muktamar Prof Muhammad Nuh yang menyebutkan duet kiai Miftah-Gus Yahya akan segera menyusun pengurus lengkap PBNU masa khidmah 2021-2026 dengan dibantu formatur diharapkan juga segera teralisasi.


Ketua SC muktamar sekaligus pemimpin Sidang Pleno V Prof Muhammad Nuh menyampaikan bahwa susunan kepengurusan PBNU masa khidmah 2021-2026 akan dirumuskan bersama enam midformatur yang mewakili tiga wilayah, yaitu Wilayah Barat, Wilayah Tengah, dan Wilayah Timur. 


"Sesuai dengan Pasal 26 tata tertib maka kami sampaikan dan Insyaallah tidak ada yang berkeberatan yang akan menjadi midformatur yang akan menyusun kepengurusan PBNU 2021-2026," ujar Nuh di Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Lampung (Unila), Jumat (24/12). 


Adapun midformatur yang terpilih mewakili Wilayah Barat adalah Ketua PWNU Lampung Prof H Muhammad Mukri dan Ketua PWNU Kalimantan Selatan KH Abdul Hasib Salim. Sementara itu, dua midformatur mewakili wilayah tengah adalah Ketua PWNU Nusa Tenggara Barat (NTB) Prof H Masnun Tahir dan Ketua PWNU Sulawesi Utara H Ulyas Thaha. Adapun dua midformatur yang mewakili Wilayah Timur adalah Ketua PWNU Nusa Tenggara Timur (NTT) H Pua Monto Umbu Nay dan Ketua PWNU Maluku Utara Sarbin Sehe. 


"Ini yang akan menjadi midformatur yang sekaligus punya tugas menyusun kepengurusan PBNU 2021-2026," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
 


Nasional Terbaru