Solo, NU Online Jateng
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mengatakan, dirinya sudah dan akan terus berkeliling ke seluruh Indonesia untuk mengumandangkan shalawat tanpa henti bersama sechermania yang tersebar di mana-mana.
“Alhamdulillah berkat Nahdlatul Ulama bisa berkeliling Indonesia dari desa hingga kota. Kalau tidak karena Nahdlatul Ulama, tidak sampai ke mana-mana saya itu,” ucapnya saat bershalawat di Pura Mangkunegaran Solo dalam rangka menyemarakkan Porseni NU di Kota Solo 13-22 Januari 2023.
Habib Syech tinggal yang di Kota Solo itu juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersemangat dalam menyenandungkan shalawat. "Malam hari ini kita harus semangat dalam bershalawat. Insyaallah menjelang satu abad NU terus kita kumandangkan shalawat di seluruh penjuru Bumi Pertiwi ini," kata Habib Syech.
Lebih lanjut ia memastikan bahwa Syechermania yang selama ini menjadi pengikut setia adalah Nahdliyin atau warga NU. "Mayoritas Syechermania mesti NU. Syechermania luar biasa. Mudah-mudahan semua Syechermania dan warga NU mendapatkan berkah dalam kehidupan ke depan, menuju kehidupan yang sukses, selamat dunia dan akhirat," harapnya.
Ketua Panitia Pelaksana Porseni NU H Nusron Wahid menyampaikan untaian terima kasih kepada Habib Syech, para kiai, ulama, habaib, dan pemerintah setempat. Ia bersyukur karena acara Porseni NU berlangsung lancar hingga perhelatan 1 Abad NU Bershalawat malam ini.
"Sebagaimana yang dijanjikan Allah, segala sesuatu yang memberikan manfaat niscaya akan bertahan lama," kata Nusron.
Ia mengatakan, Allah tidak mungkin mempertahankan NU sampai satu abad kalau tidak memberikan manfaat buat umat manusia dan bangsa Indonesia. "Ini berkat karamah dan bimbingan para kiai, ulama, habaib yang selalu mengayomi kita," tutup Nusron.
Tampak hadir Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori, Katib PBNU KH Muhyiddin Thohir, Ketua PBNU KH Miftah Faqih, Ketua Lakpesdam PBNU H Ulil Abshar Abdalla, dan Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa. Hadir pula Rais PWNU Jawa Tengah KH Ubaidillah Shadaqah, Ketua PWNU Jawa Tengah KH Muzammil, beserta jajaran PCNU se-Soloraya, dan perwakilan PWNU se-Indonesia.
Penulis: Ajie Najmuddin
