Nasional

Gus Rozin Sampaikan Pentingnya Feasibility Study dalam Pembangunan Klinik NU

Rabu, 11 Desember 2024 | 18:00 WIB

Gus Rozin Sampaikan Pentingnya Feasibility Study dalam Pembangunan Klinik NU

Ketua PWNU Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin memberi sambutan pada Focus Group Discussion Inkubasi Fasilitas Kesehatan NU di Hotel Santika, Jalan Pandanaran, Kota Semarang pada Rabu (11/12/2024).  (Foto: Rauyan)

Semarang, NU Online Jateng

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin menyampaikan pentingnya Studi Kelayakan (Feasibility Study) dan pendekatan yang sistematis dalam pembangunan Rumah Sakit (RS) yang ada di lingkungan NU. 


“Kita perlu satu pendekatan yang lebih sistematis, tidak hanya di perencanaan. Kita juga perlu memperhatikan perubahan-perubahan regulasi terutama regulasi-regulasi yang yang berkaitan dengan pendirian Rumah Sakit (RS) atau klinik,” ujarnya saat memberi sambutan pada Focus Group Discussion Inkubasi Fasilitas Kesehatan NU di Hotel Santika, Jalan Pandanaran, Kota Semarang pada Rabu (11/12/2024). 


Gus Rozin sapaan akrabnya menuturkan bahwa Focus Group Discussion ini bertujuan untuk melakukan pemetaan kondisi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Jawa Tengah yang sudah ataupun belum memiliki Fasilitas Kesehatan (Faskes).


“Sehingga pada pertemuan-pertemuan selanjutnya, kita bisa menindaklanjuti dengan lebih sistematis sehingga dalam waktu yang tidak lama mimpi-mimpi dan keinginan kita untuk membuat pelayanan kesehatan kepada Nahdliyyin dan masyarakat umum yang ada di sekitar Faskes itu bisa segera terwujud,” ucapnya. 


Lebih lanjut, ia menyampaikan harapannya pada PCNU yang ada di Jawa Tengah agar dapat membangun Fasilitas Kesehatan (Faskes) dengan melakukan pemetaan yang jelas sehingga dapat memaksimalkan fungsinya untuk kebermanfaatan bagi masyarakat. 


“Saya secara pribadi ingin bahwa setiap PCNU itu memiliki Faskes. Syukur-syukur klinik kita ini adalah klinik berjejaring, sistemnya sama, warnanya sama, pelatihannya sama, permodalannya juga sama. Seperti halnya di luar sana ada Indomaret, tetapi kita memiliki Indomaret di dalam versi klinik, itu harapan saya,” tuturnya. 


Pada kesempatan itu, Gus Rozin menegaskan bahwa jumlah warga NU yang tidak sedikit dapat menjadi modal awal dalam membangun cita-cita pembangunan Fasilitas Kesehatan di Jawa Tengah. Dengan terus meningkatkan kualitas klinik yang telah ada dan menduplikasi klinik yang sudah berdiri dengan sehat. 


“Hampir semua MWCNU punya ambulance, tetapi sangat sedikit MWCNU yang memiliki klinik. Maka, sekarang kita rubah pendekatannya dalam pendirian klik ini dengan cara-cara yang lebih sistematis,” 


Ia berharap, forum ini dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya agar setiap daerah dan PCNU yang ada di Jawa Tengah dapat menyusun rencana tindak lanjut pembangunan Faskes dengan lebih kontekstual di daerah masing-masing.