• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 30 April 2024

Nasional

Gubernur Jateng Bersama Masyayikh​​​​​​​ Bahas Keutuhan Bangsa di Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang

Gubernur Jateng Bersama Masyayikh​​​​​​​ Bahas Keutuhan Bangsa di Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang
Gubernur Jateng bersama para ulama di Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang (Foto: Dok)
Gubernur Jateng bersama para ulama di Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang (Foto: Dok)

Rembang, NU Online Jateng
Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo bersama masyayikh berdiskusi masalah keutuhan bangsa di Pesantren Al-Anwar Sarang, Kabupaten Rembang pada Rabu (19/7/2023). Menurutnya, pertemuan dengan para ulama menjadi penting dan dibutuhkan untuk kepentingan bangsa.


"Terima kasih ini silaturahim dengan para masyayikh dan habaib di Sarang kita diskusi soal bagaimana membangun kebersamaan, membangun bangsa, dan negara," ujar Ganjar.


Disampaikan, di tengah keberagaman dan kemajemukan masyarakat yang ada di Tanah Air, menumbuhkan sikap toleransi dan kerukunan antar umat, hal tersebut harus terus ditingkatkan kepada seluruh masyarakat.


"Saya mendapatkan banyak petuah dan masukan beberapa di antaranya mengusulkan agar pertemuan semacam ini terus dilakukan, tentu saya menerima dengan baik," ucapnya.


Pengasuh Pesantren Al-Anwar yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen menjelaskan, silaturahim untuk bertukar pikiran seperti masalah pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan keagamaan dari sudut pandang ulama di Indonesia kepada Pemerintah.


"Masukan-masukan ulama juga diterima dengan baik bahkan yang disampaikan ke Mas Ganjar, ke depan diprogramkan. Acara ini bukan hanya sekedar seremonial tapi sharing," ungkapnya. 
 


Usulan dan tanggapan tersebut lanjutnya, nantinya akan diprogramkan untuk mengatasi masalah sosial seperti kemiskinan, pendidikan, dan keagamaan. 


"Alhamdulillah tadi ulama-ulama yang di dalam semua senang dengan apa yang disampaikan oleh Mas Ganjar. Bahkan ke depan juga sudah diprogramkan apa yang diminta oleh para ulama langsung ditanggapi," pungkasnya.


Sejumlah ulama yang hadir antara lain Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha), KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), KH Mustofa Aqil Siroj (adik kandung mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj), KH Zuhrul Anam Hisyam (Gus Anam), KH Mu'tashim Billah (Pandanaran) dan Pimpinan Pesantren Al-Muayyad Solo, KH Karim.


Dari luar Pulau Jawa, ada KH Ahmad Tajally (PP Roudhotus Lampung Tengah), KH Kholiq Amrullah Adnan (PP At-Taqwa Lampung Timur), KH RM Soleh Bajuri (PP Roudhotus Lampung Selatan), KH Mahfudz (Rais PWNU Papua), KH Farhan (Ketua NU Syarmi Papua), KH Mansyur Al-Kaff (PP Al-Anwar Jayapura), KH Ahmad Damanhuri (Syuriah PWNU Jayapura).


Lalu ada KH Zaenul Abidin (PP Miftahul Ulum Tanah Laut), KH Ahmad Junaidi (PP Darul Imin Palangkaraya), KH Imam (PP Al-Hafid Tenggarong), KH Abdus Syukur (PP Miftahul Ulum Tenggarong) dan Habib Yahya Bin Muhsin Alidrus (Majelis Zikir Merah Putih Banjarmasin).


Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat


Nasional Terbaru