Alumni Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang Abdullah Syukri Pimpin PMII
Jakarta, NU Online Jateng
Muhammad Abdullah Syukri terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2021-2023 pada Kongres XX di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (25/3).
Abe panggilan akrabnya, merupakan putra KH Hasanudin Kriyani Buntet Cirebon yang merupakan pengasuh salah satu pesantren tertua di Indonesia yaitu Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Buntet Pesantren. Pesantren Buntet konon pertama kali didirikan pada tahun 1750 M. Oleh KH. Muqoyyim atau orang Buntet menyebutnya mbah Muqoyyim sebagai pejabat mufti (pengadilan agama resmi) Keraton Cirebon.
Abe merupakan kader PMII Malang yaitu Universitas Brawijaya yang dalam prosesnya juga aktif terlibat dalam kegiatan ekstra dan intra kampus. Kemudian melanjutkan perjalanan mencari ilmu ke Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang asuhan KH Maimoen Zubair.
Usai perjalanan nyantri di Sarang Abe melanjutkan studi S2 di Institute of Political Science University of Duisburg Essen, Germany dan meraih gelar MA Development and Governance.
Perjalanan mencari ilmu yang tidak mudah tentunya, hinga akhirnya kembali ke Tanah Air Indonesia dan kembali khidmat di struktural PB PMII yang dinahkodai Agus Mulyono Herlambang. Abe mendapatkan posisi sebagai Ketua Biro Beasiswa Bidang Hubungan Internasional periode 2017-2021.
Selain itu, kiprah kepemimpinan Abe tidak diragukan lagi, di Buntet ia memimpin 12 lembaga pendidikan formal dan 2 lembaga pendidikan non formal.
Abe juga pernah mewakili Indonesia dalam forum Forum Perdamaian Dunia di Amerika Serikat dan Serbia dalam program 1.000 Abrahamic Circles pada tahun 2019, program tersebut merupakan inisiasi membangun perdamaian agama-agama Ibrahim (Yahudi, Kristen dan Islam).
Ketua Pengurus Koordinator Cabang Pengurus Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) DKI Jakarta Rizki Abdul Rahman Wahid berharap, nakhoda baru PB PMII dapat merealisasikan visi dan misinya.
“Nakhoda baru PB PMII tentu harus melakukan rekonsiliasi. Perlu membawa perubahan-perubahan baru yang nyata,” harap Rizki sebagaimana dikutip dari NU Online, Kamis (25/3).
Rizki menjelaskan, dirinya akan melakukan konsolidasi kepemimpinan dengan PB PMII untuk mewujudkan program-program nyata. "Sejauh ini komunikasinya baik,” kata Alumnus Pesantren Roudlotun Nasii Jatinom, Klaten, Jawa Tengah ini.
Ia juga mengungkapkan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh PMII di DKI Jakarta di antaranya adalah kurangnya solidaritas dan koordinasi antara cabang, komisariat, dan rayon.
Saat ini Abe merupakan pengasuh Pondok Pesantren Asyakiroh 2 yang juga mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Buntet Pesantren. Selain itu Abe juga menjadi tim asistensi staff khusus Presiden RI dalam bidang pesantren.
Kontributor: Wahib Ahmad
Editor: M Ngisom Al-Barony
