• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Nasional

MUKTAMAR KE-34 NU

Alih Tugas Kepemimpinan PBNU Sangat Demokratis dan Tidak Gaduh

Alih Tugas Kepemimpinan PBNU Sangat Demokratis dan Tidak Gaduh
Pengasuh Pesantren Al-Falah Tinggarjaya, Banyumas, Jawa Tengah KH Maulana Ahmad Hasan (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Pengasuh Pesantren Al-Falah Tinggarjaya, Banyumas, Jawa Tengah KH Maulana Ahmad Hasan (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Bandarlampung, NU Online Jateng
Alih tugas kepemimpinan ditubuh Pengurus Nahdlatul Ulama (PBNU) di arena Muktamar ke-34 NU di Lampung berlangsung mulus, meski harus ditempuh melalui kontestasi pemungutan suara namun tidak memicu kegaduhan.


Pengasuh Pesantren Al-Falah Tinggarjaya, Banyumas, Jawa Tengah KH Maulana Ahmad Hasan mengatakan, alih kepemimpinan Ketua Umum PBNU dari Prof KH Said Aqil Siroj kepada Gus Yahya Cholil Tsaquf berlangsung mulus, dinamis, dan demokratis namun tidak merusak suasana kebersamaan dan kekeluargaan.


"Selamat dan sukses atas terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam, selamat juga untuk KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai Ketua Umum PBNU. Tidak lupa pula kami  menyampaikan terima kasih kepada Prof KH Said Aqil Siroj yang telah memimpin PBNU selama dua periode," kata Gus Hasan. 


Gus Hasan yang juga anggota Lembaga Pengurus Bahtsul Masail (LBM) NU Jateng dan Ketua Barisan Nasional Penjaga Nahdlatul Ulama mengatakan hal itu usai menyaksikan proses suksesi kepemimpinan NU dalam forum muktamar ke-34 NU di Gedung Serba Guna (GSG) Unila Lampung, Jumat (24/12).


Menurutnya, di bawah bimbingan Rais Aam Kiai Miftah dan dua romo kiai sebelumnya, almarhum KHMA Sahal Mahfudh dan KHA Mustofa Bisri sebagai rais aam, Kiai Said telah menorehkan berbagai capaian amanat dan prestasi dalam memimpin NU sejak muktamar ke-32 NU di Makassar, sehingga posisi NU semakin kokoh dan terhormat.


"Posisi itu diyakini akan dapat dipertahankan oleh Gus Yahya di bawah bimbingan Rais Aam PBNU masa khidmah 2021-2026 Kiai Miftah. Bahkan dapat ditingkatkan lagi saat NU  melintasi kurun waktu seabad NU," ucapnya.


Dia menambahkan, kemampuan nahdliyin dalam menghadapi berbagai kendala terlihat semakin dewasa dan mapan. Terbukti NU mampu lepas dari kemelut saat menghadapi krisis penentuan waktu pelaksanaan muktamar ke-34 di bawah bayang-bayang pandemi Covid-19.


"Hal ini tentu dapat dijadikan bekal bagi nahdliyin di bawah kepemimpinan duet kiai Miftah-Gus Yahya dalam memantapkan dan memperkokoh posisi NU dalam menghadapi berbagai gelombang cobaan pada episode lima tahun ke depan," terangnya.


Statemen Gus Hasan yang juga alumni pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak ini mengamini kebahagiaan Ketua SC muktamar Prof Muhammad Nuh yang menyatakan bahwa singkatnya waktku menyiapkan muktamar di bawah bayang-bayang ancaman covid dapat diatasi dengan penuh optimisme dan mantap.


"Muktamar sukses, baik hasil maupun prosedur, ini semua berkat kehebatan pilot-pilot NU yang tak lain adalah para kiai yang mampu menerobos badai dan kabut dengan baik, sehingga semuanya selamat. Atas nama panitia kami sampaikan rasa bahagia dan terima kasih kepada semuanya ini," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru