• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Mitra

Selamat! MAN 2 Kudus Raih Juara dalam Ajang Indonesia Science Expo 2020

Selamat! MAN 2 Kudus Raih Juara dalam Ajang Indonesia Science Expo 2020
Sekar dan Almas siswa MAN 2 Kudus penemu alat detective pen juara 2 pada ajang ISE 2020 (Foto Dok MAN 2 Kudus)
Sekar dan Almas siswa MAN 2 Kudus penemu alat detective pen juara 2 pada ajang ISE 2020 (Foto Dok MAN 2 Kudus)

Kudus, NU Online Jateng

Indonesia Science Expo (ISE) 2020 merupakan ajang ilmiah bergengsi yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Penyelenggaraan Indonesia Science Expo (ISE) 2020 telah berlangsung sejak 16-20 November 2020 secara virtual. 

 

ISE menjadi wadah untuk anak bangsa dalam menampilkan penemuan mereka melalui kompetisi ilmiah nasional dari LIPI, yaitu Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) dan National Young Inventors Award (NYIA). Dalam ajang LKIR ke-52 kali ini, Madrasah Aaliyah Negeri (MAN) 2 Kudus meraih juara 3 pada bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT).

 

Mochamad Sutrimo Raharjo, siswa dari MAN 2 Kudus, salah satu finalis LKIR dari bidang IPT memiliki penelitian yang menarik yaitu meneliti grafit dan sekam padi sebagai bahan alternatif material pesawat terbang. 

 

Melalui penelitiannya yang berjudul Synthesis of Graphene-Carbon Quantum Dots (G-CQDs) Nanocomposite from Graphite and Rice Husks as an Alternative Aerospace Material, dirinya ingin memanfaatkan limbah lokal khususnya sekam padi yang tersedia banyak di Indonesia sebagai bahan alternatif material penyusun pesawat terbang. Untuk bisa terbang, pesawat membutuhkan material yang kuat, elastis dan ringan. 

 

“Selama ini material pesawat terbuat dari hasil tambang, sehingga dibutuhkan sumber material yang terbarukan. Saat ini rekayasa material dirgantara dapat dilakukan dengan pendekatan nanoteknologi yaitu merekayasa sesuatu dari konstituen terkecilnya,” jelasnya.

 

Sementara itu, pada kompetisi lainnya yaitu NYIA, tim NYIA MAN 2 Kudus mengirimkan lima karya yang dinyatakan lolos proposal NYIA ke-52 tahun 2020, diantaranya adalah Detective Pen: Detector Borax, Formalin, dan Pewarna Sintetis (Karya Ginaris Sekar Arum P. dan Almas Fauziyah), Shoes as Charger (Karya Novita Karunia Fitri dan Aiska Rosma Felina), Rontilon: Iron Textile Detection (Karya Ananda Wahyu Drajat), SCELERY: Sepeda Olahraga Pengurai Sampah Plastik (Karya Lintang Hanun Nisa dan Zaskia Ardia Meta), dan Say No to Formalin Detector berbasis Arduino Nano (Karya Lungid Lintang NF dan Aprilla Ragil A).

 

Mochamad Sutrimo Raharjo, siswa dari MAN 2 Kudus, salah satu finalis LKIR dari bidang IPT memiliki penelitian yang menarik yaitu meneliti grafit dan sekam padi sebagai bahan alternatif material pesawat terbang. 

 

Penjurian NYIA dilaksanakan pada hari Senin (16/11) hingga Rabu (18/11). Berdasarkan penilaian dewan juri pada penutupan Kompetisi Ilmiah LIPI 2020, tim Detective Pen karya Ginaris Sekar Arum Pinasti dan Almas Fauziyah mendapatkan juara kedua dan mendapatkan penghargaan dari LIPI berupa piala, piagam, dan uang pembinaan.

 

Menurut Sekar dan Almas, pembuatan detective pen ini berangkat dari pengalaman pribadi mereka sebagai konsumen yang tidak bisa membedakan pewarna alami dan pewarna buatan pada makanan yang dijual di pasar. Ketika mereka mencari test kid zat aditif di salah satu market place online, ternyata harga test kid cukup mahal. 

 

Oleh sebab itu, mereka berinisiatif membuat sebuat alat detektor zat aditif 3 in 1 yang dapat medeteksi boraks, formalin, dan pewarna sintesis yang cepat, murah, dan dapat dibawa kemana saja. 

 

"Keunggulan dari Detective pen ini selain memiliki 3 injeksi detector zat aditif, pena ini juga memiliki fungsi layaknya pen biasa, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan dari pegadang yang produk makanan/minumannya diuji dengan menggunakan detektor pen," ungkap Sekar.

 

Kompetisi Ilmiah LIPI ini merupakan momentum yang sangat baik bagi siswa siswi MAN 2 Kudus khususnya untuk belajar melakukan penelitian yang inovatif dan kreatif. Harapannya kompetisi ini menjadikan semua civitas akademik MAN 2 Kudus lebih bersemangat membudayakan penelitian di lingkungan madrasah.

 

Kontributor: Muhammad Zulfa
Editor: M Ngisom Al-Barony
 


Mitra Terbaru