Kembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, IAIN Surakarta Gandeng Unsiq Wonosobo
Wonosobo, NU Online Jateng
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Prof H Mudofir bersama seluruh pimpinan rektorat, para Dekan, para Ketua Lembaga, dan para Kepala Unit di lingkungan IAIN Surakarta diboyong lakukan kunjungan ke Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo untuk ngangsu kawruh (belajar).
Kegiatan yang terlaksana pada Kamis (12/11) ini sebagai bagian dari tanggung jawab akademisi untuk mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Prof Mudofir berharap dapat belajar langsung dari Unsiq dan ke depan dapat bekerja sama dalam program pengembangan program studi di IAIN Surakarta yang sedang berproses menuju UIN Raden Mas Said Surakarta.
"Harapan lainnya adalah kerja sama ini bisa mengikis persaingan dan kompetisi tetapi juga kerja sama dapat mengokohkan kolaborasi untuk pengembangan ilmu pengetahuan," tegasnya.
Prof Mudofir menilai bahwa Unsiq adalah senior dalam pengembangan ilmu pengetahuan tetapi yang lebih penting adalah dasar pengembangan ilmu pengetahuan antara Unsiq Wonosobo dan IAIN Surakarta adalah sama. Kesamaan itu adalah Al Qur’an.
Rektor Unsiq Wonosobo KH Muchotob Hamzah mengatakan bahwa saling mengunjungi seperti ini adalah upaya untuk mempererat tali ukhuwah antar sesama muslim. Keberadaan (Mahiyah) Al-Qur’an perlu disampaikan hingga ke semua sisi bidang kehidupan.
"Karena Al-Qur’an adalah rahmat semesta alam,” ucapnya.
KH Muchotob juga berharap ada sinergi antara IAIN Surakarta dengan Unsiq Wonosobo ke depannya nanti. Lebih lanjut kunjungan ini berdiskusi dalam hal pengembangan ilmu dan keunggulan di perguruan tinggi masing-masing hingga memunculkan gagasan-gagasan kolaborasi.
Kolaborasi internal yang dilakukan oleh Unsiq sangat menarik bagi IAIN Surakarta karena secara kurikulum prodi umum dan prodi yang berbasis agama bisa saling menginject.
"Artinya IAIN Surakarta merasa tepat untuk belajar dalam kaitannya pendirian program studi umum yang masih tetap teguh memegang prinsip agama Islam sebagai dasar pengajaran dan pengembangan ilmunya," pungkasnya.
Kontributor: Muhammad Zulfa
Editor: M Ngisom Al-Barony
