Muhammad Mukromin
Kontributor
Umat Islam disunnahkan melaksanakan puasa tarwiyah dan arafah atau dua hari sebelum hari raya Idul Adha. Tepatnya pada tanggal 8 Dzulhijjah untuk puasa Tarwiyah dan tanggal 9 Dzulhijjah disebut puasa Arafah. Hari Raya Idul Adha sendiri di tahun 2025 ini jatuh pada hari Jum'at 6 Juni (10 Dzulhijjah 1446 Hijriyah).
Mengutip pendapat dari Alhafiz Kurniawan dalam artikel yang berjudul 'Keutamaan Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah' yang dikutip oleh NU Online Jateng, Selasa (3/6/2025). Menjelaskan bahwa motivasi atau dasar dalam melaksankan puasa tarwiyah karena terdapat sebuah hadits yang menyebutkan keutamaan puasa sunnah tarwiyah.
صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين
Artinya, “Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun,” (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).
Menurut keterangan Alhafiz, riwayat hadits ini oleh sebagian ahli hadits dipermasalahkan, karena memuat seorang perawi yang bermasalah. "Karena itu, mereka menyimpulkan hadits ini tidak dapat dijadikan sandaran atau hujjah syar’iyyah," tulisnya dikutip NU Online Jateng, Selasa (3/6/2025).
Alhafiz kemudian menyatakan bahwa ada bukti tambahan yang menguatkan anjurannya untuk melakukan amal saleh, terutama selama sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Salah satu amal saleh tersebut adalah melakukan puasa sunnah.
Salah satu dalil itu adalah hadits riwayat Ibnu ‘Abbas ra dalam Kitab Sunan At-Tirmidzi:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر
Artinya, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Tiada ada hari lain yang disukai Allah swt untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini,’” (HR At-Tirmidzi).
Hadits tentang anjuran amal saleh pada 10 hari pertama Dzulhijjah juga diperkuat oleh hadits yang lain. Seperti, hadits berikut ini menunjukkan keutamaan amal saleh yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
عن ابن عباس مرفوعا: "ما من أيام العمل الصالح أحب إلى الله فيهن من هذه الأيام" -يعني عشر ذي الحجة -قالوا: ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: "ولا الجهاد في سبيل الله، إلا رجلا خرج بنفسه وماله، ثم لم يرجع من ذلك بشيء
Artinya, “Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadits marfu'. ‘Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih disukai Allah pada hari itu dari pada hari-hari ini, maksudnya sepuluh hari Dzulhijjah.’ Kemudian para sahabat bertanya, ‘Bukan pula jihad, ya Rasulullah?’ Rasul menjawab, ‘Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tanpa membawa apa-apa lagi,’" (HR Bukhari).
Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah, yakni pada tanggal 9 Dzulhijah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menlaksanakan ibadah haji.
Dalam tulisan Khoirul Anam berjudul 'Puasa Tarwiyah dan Arafah' menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan puasa sunnah Arafah sama seperti puasa sunnah pada umumnya.
Keutamaan dalam menjalankan puasa ini dapat ditemukan dalam hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah rahimahullah, Rasulullah bersabda:
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
Artinya, "Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas" (HR Muslim).
Terpopuler
1
Niat dan Tata Cara Pelaksanaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
2
Hadir di Pondok Kauman Lasem, Lora Ismael Al-Kholilie Sampaikan 3 Pesan Penting untuk Santri
3
Khutbah Idul Adha: Meneladani Keikhlasan Ibrahim-Ismail dalam Membangun Bangsa yang Tangguh
4
Besok Puasa! Berikut Keutamaan Hari Tarwiyah dan Arafah
5
Gus Arwani Thomafi Ceritakan Dedikasi KH Thoyfoer Lasem untuk NU
6
Kiai Sa’dullah Assa’idi Wafat, Arsitek Intelektual UNISNU Jepara Tutup Usia
Terkini
Lihat Semua