Asal-Usul Sholat Tarawih dan Keutamaannya di Bulan Ramadhan
Ahad, 9 Maret 2025 | 14:00 WIB
Muhammad Ataka
Penulis
Ramadhan merupakan bulan yang istimewa dan penuh berkah, di mana pintu-pintu pahala terbuka luas bagi umat Muslim. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka semaksimal mungkin. Salah satu ibadah yang dianjurkan di bulan ini adalah sholat tarawih, yaitu sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari selama bulan Ramadhan.
Sholat tarawih merupakan ibadah sholat sunnah yang hanya dilaksanakan pada bulan Ramadhan. Shalat ini dikerjakan setelah shalat Isya dan sebelum sholat Witir, sehingga termasuk dalam kategori shalat sunnah malam (qiyamul lail). Pelaksanaan sholat tarawih dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Barangsiapa melakukan ibadah di bulan Ramadhan dengan beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau." (HR Bukhari, Muslim,)
Hadis ini menegaskan bahwa setiap amal ibadah yang dilakukan dengan keimanan dan keikhlasan di bulan suci ini akan mendatangkan ampunan dari Allah SWT. Sholat tarawih menjadi salah satu bentuk ibadah yang memperkuat kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya.
Baca Juga
Sambutlah Ramadhan dengan Riang Gembira
Nabi Muhammad saw pertama kali melaksanakan shalat tarawih pada tahun kedua Hijriyah, tepatnya pada tanggal 23 Ramadhan. Dalam pelaksanaannya, beliau tidak selalu mengerjakannya di masjid, tetapi juga di rumah. Hal ini sebagaimana diceritakan oleh Sayyidah Aisyah RA dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ، عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ المُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى ذَاتَ لَيْلَةٍ فِي المَسْجِدِ، فَصَلَّى بِصَلاَتِهِ نَاسٌ، ثُمَّ صَلَّى مِنَ القَابِلَةِ، فَكَثُرَ النَّاسُ، ثُمَّ اجْتَمَعُوا مِنَ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ أَوِ الرَّابِعَةِ، فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ: «قَدْ رَأَيْتُ الَّذِي صَنَعْتُمْ وَلَمْ يَمْنَعْنِي مِنَ الخُرُوجِ إِلَيْكُمْ إِلَّا أَنِّي خَشِيتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ وَذَلِكَ فِي رَمَضَانَ»
Artinya: “dari urwah bin zubair dari ‘Aisyah Ummil Mu’minin radliyallahu ‘anha, sesungguhnya Rasulullah pada suatu malam shalat di masjid, lalu banyak sahabat shalat mengikuti beliau. Pada hari ketiga atau keempat, jamaah sudah berkumpul tapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam justru tidak keluar menemui mereka. Pagi harinya beliau bersabda, 'Sungguh aku lihat apa yang kalian perbuat tadi malam. Tapi aku tidak datang ke masjid karena aku takut sekali bila shalat ini diwajibkan pada kalian.” Sayyidah ‘Aisyah berkata, 'Hal itu terjadi pada bulan Ramadhan’.” (HR Bukhari)
Hadis di atas menjelaskan bahwa Nabi Muhammad saw melaksanakan shalat tersebut pada awal bulan Ramadhan. Namun, beliau tidak selalu melakukannya di masjid bersama para sahabat, melainkan juga di rumah. Hadis ini juga menunjukkan bahwa shalat tarawih tidak bersifat wajib, melainkan merupakan ibadah sunnah.
Pada masa Nabi, istilah yang digunakan masih "qiyamul lail" dan belum dikenal dengan sebutan "tarawih," sebagaimana dijelaskan dalam hadis sebelumnya.
Istilah "tarawih" sendiri baru muncul pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Pada masa itulah shalat Tarawih mulai dilaksanakan secara berjamaah. Kata "tarawih" berasal dari kebiasaan jeda istirahat (tarwihah) setiap dua kali salam dalam pelaksanaannya, sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ibnu Hajar al-Asqalani mengenai asal-usul penamaan shalat tarawih.
التراويح جمع ترويحة وهي المرة الواحدة من الراحة كتسليمة من السلام، سميت الصلاة في الجماعة في ليالي رمضان التراويح؛ لأنهم أول ما اجتمعوا عليها كانوا يستريحون بين كل تسليمتين
Artinya : Tarawih adalah bentuk jamak’ dari tarwihah yaitu istirahat satu kali, seperti taslimah berasal dari kata salam, Shalat berjamaah di malam bulan Ramadhan disebut sebagai tarawih, karena pada awalnya shalat tarawih dilakukan secara berjamaah, lalu para sahabat beristirahat diantara setiap dua kali salam." (Ibnu Hajar al-Asqalani, Fathul Baari, Juz 4, hal, 250 Bab Shalat Tarawih).
Dengan demikian, Shalat Tarawih adalah ibadah sunnah yang penuh keutamaan di bulan Ramadhan. Dari masa Nabi hingga berkembang di era Khalifah Umar bin Khattab, sholat ini menjadi bagian penting dalam menghidupkan malam-malam Ramadhan. Semoga kita dapat menjalankannya dengan istiqamah dan meraih berkahnya.
Terpopuler
1
Novian Adijaya Terpilih Aklamasi sebagai Ketua PR GP Ansor Jatilaba Tegal
2
Lewat KOIN NU, PRNU Desa Cerih Jatinegara Tegal Bantu Syariah Santri Madin dan TPQ
3
PR Sukun Kudus Santuni 700 Yatim di Pati, Sinergi Kebaikan di Bulan Ramadhan
4
Masjid di Jalur Mudik Diminta Buka 24 Jam, Dukung Pemudik dan Program Khataman Al-Qur’an Nasional
5
Tarhim Ansor di Tegal: Menebar Dakwah, Meneguhkan Bakti kepada Orang Tua
6
PMII Komisariat Gusdur Demak Resmi Dilantik, Siap Bergerak Lebih Progresif
Terkini
Lihat Semua