Internasional Haji 2025

Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan

Rabu, 21 Mei 2025 | 17:15 WIB

Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan

dr Alek Jusran ketika memeriksa kesehatan jamaah di kamar penginapan (Foto: istimewa)

Makkah, NU Online Jateng 

Kasus pneumonia atau radang paru-paru yang menyerang jamaah haji Indonesia di Makkah terus mengalami peningkatan. Hingga saat ini, jumlah jamaah yang terinfeksi penyakit tersebut telah mencapai 22 ribu orang. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dokter Mohammad Imran.

 

“Data Kementerian Kesehatan mencatat, jumlah kunjungan jamaah ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) untuk pelayanan kesehatan sudah mencapai 25.189 kasus. Kasus terbanyak adalah pneumonia, disusul infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), hipertensi, dan diabetes,” ungkap Imran, dikutip dari NU Online.

 

Ia mengimbau jamaah untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kesehatan, terutama mengingat gelombang jamaah dari berbagai negara terus berdatangan ke Makkah, yang menyebabkan potensi penularan penyakit makin tinggi.

 

Sementara itu, secara terpisah, Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD), dr Alek Jusran menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ditemukan indikasi pneumonia di kloter yang ditanganinya yakni kloter 29. 

 

"Sejauh ini belum ada jamaah kloter 29 yang terindikasi pneumonia. Pada umumnya kasus ispa dimana ditandai dengan batuk pilek dan sebagian dengan panas," tuturnya kepada NU Online Jateng melalui sambungan telepon. Rabu, (21/5/2025).

 

Ketua Lembaga Kesehatan (LK) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah ini menekankan pentingnya langkah pencegahan sebagai bentuk ikhtiar menjaga kesehatan jamaah selama beribadah. 

 

Beberapa langkah yang dianjurkan antara lain:

1. Menggunakan masker saat keluar dari hotel, terutama jika sedang mengalami batuk atau pilek, untuk mencegah penularan.

2. Menjaga asupan cairan, dengan minum air putih atau air zam-zam secara cukup dan teratur. Disarankan minum satu gelas (200 cc) setiap jam ketika beraktivitas di luar ruangan.

 

3. Menjaga kondisi fisik dan mental, agar tidak kelelahan dan tetap bugar dalam menjalankan rangkaian ibadah.

4. Segera memeriksakan diri ke tenaga kesehatan haji, apabila merasakan keluhan kesehatan sekecil apa pun.

 

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan jamaah haji Indonesia dapat terhindar dari penyakit serius dan dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.

 

Penulis: Nazlal Firdaus Kurniawan