Internasional

Rais Tanfidziyah PCINU Yaman Asal Batang Tamatkan Studi, Siap Mengabdi untuk Kampung Halaman

Jumat, 30 Mei 2025 | 15:00 WIB

Rais Tanfidziyah PCINU Yaman Asal Batang Tamatkan Studi, Siap Mengabdi untuk Kampung Halaman

Farid Abidin, mahasiswa asal Batang, Jawa Tengah, berhasil menamatkan studi sarjananya di Universitas Al-Ahgaff, Tarim, Yaman, pada Rabu (29/05/2025).

Tarim, NU Online Jateng  

Farid Abidin, mahasiswa asal Batang, Jawa Tengah, berhasil menamatkan studi sarjananya di Universitas Al-Ahgaff, Tarim, Yaman, pada Rabu (29/05/2025). Selain menyelesaikan pendidikan formal, Farid juga sukses menuntaskan amanah sebagai Rais Tanfidziyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Yaman.


Farid menjadi salah satu wisudawan inspiratif karena mampu menyelaraskan dua peran penting sekaligus: sebagai mahasiswa dan pemimpin organisasi.


“Bisa diberikan kesempatan menempuh pendidikan di Universitas Al-Ahgaff merupakan pengalaman yang sangat berharga dan tak terlupakan. Alhamdulillah sangat bersyukur bisa menimba ilmu langsung dengan para ulama, belajar dengan dosen yang sangat kompeten dan penuh dedikasi, menjadi teladan dalam keilmuan dan akhlak,” ujarnya dalam wawancara singkat.


Menjalani studi di Tarim tentu bukan perkara mudah. Tuntutan akademik dari kampus serta tanggung jawab besar sebagai Rais Tanfidziyah PCINU Yaman menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan dukungan doa dari orang tua serta motivasi dari para masyayikh di Tarim, Farid berhasil menyelesaikan semuanya dengan baik.


“Sangat bahagia karena bisa sampai di titik ini. Tapi, saat wisuda tiba, artinya detik-detik kepulangan semakin dekat. Ada sedih yang pelan-pelan menyelinap, karena harus meninggalkan Tarim. Karena, kota ini bukan sekadar tempat belajar, tapi rumah kedua yang mengajari arti hidup, tentang sederhana, khusyuk, dan bersabar,” sambungnya.


Meski dengan berat hati harus meninggalkan “kota seribu wali” yang telah membentuk pribadinya, Farid tetap menjadikan kampung halaman sebagai prioritas utama. Ia bertekad untuk mengabdikan diri di tanah kelahirannya, Batang.


Sejalan dengan semangat pembangunan daerah, Farid menyatakan siap menjadi bagian dari gerak maju daerahnya. "Batang Berkembang", ujarnya, bukan sekadar slogan, tapi cita-cita yang akan dihidupkan dengan kontribusi nyata. Farid berharap ilmunya dapat memberikan manfaat luas, terutama dalam membina umat dan menguatkan nilai-nilai keislaman Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah di tengah masyarakat.


Penulis: Aghitsna Waliyaz Zulfa