Banjarnegara, NU Online Jateng
Masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir, ditambah polemik yang kian memanas di Indonesia. Baik dari kelompok agama maupun politik. Oleh karenanya, warga Nahdliyin diimbau tetap berpendirian teguh, tidak mudah terprovokasi, dan selalu berpegang teguh pada ulama.
Ini sebagaimana yang disampaikan oleh Rais Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Susukan, Banjarnegara, Jawa Tengah, Kiai Farhan Muntaha, dalam acara Haul Massal yang bertempat di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Maarif NU 01 Susukan, Kamis (31/12).
"Ulama ialah pewaris para nabi, yaitu orang yang benar-benar takut pada Allah Azza wa Jalla. Mereka wajib kita pegang teguh nasihat dan arahannya," tuturnya.
Tidak hanya berpegang teguh kepada para ulama, sosok yang akrab disapa Abah Farhan ini juga menyampaikan supaya umat Islam, khususnya warga Nahdliyin untuk dapat introspeksi diri dalam berperilaku.
"Jangan sampai mengaku warga muslim sedangkan perilaku jauh dari Islam," kata Pengasuh Pesantren Al-Husna Desa Brengkok, Susukan, Banjarnegara.
Acara Haul Massal ini rutin digelar setiap tahunnya, namun mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, akhirnya pada penyelenggaraan tahun panitia memutuskan untuk menggelarnya secara virtual.
Meskipun digelar secara virtual, acara yang diawali dengan pembacaan doa dan tahlil untuk arwah secara massal dilanjut dengan mauidhah ini tetap berjalan dengan khusyuk dan khidmat. Selain itu, acara ini juga memiliki visi misi untuk memperkuat Ukhuwah Islamiyah warga Nahdliyin, khususnya di Kecamatan Susukan, Banjarnegara.
Baca: Warga NU Harus Pelajari dan Amalkan Ilmu Ulama
Sementara itu, Ketua MWCNU Susukan, Kiai Muthori Al-Aufa, dalam sambutannya berpesan agar Ukhuwah Islamiyah harus tetap terjalin meskipun tidak bisa bertatap muka secara langsung.
"Jangan sampai masa pandemi seperti ini memisahkan persaudaraan antar umat Islam, khususnya Nahdliyin di Kecamatan Susukan," tuturnya.
"Warga Nahdliyin diimbau untuk tetap jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan untuk memutus rantai Covid-19," tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh badan otonom (banom) NU yang ada di bawah MWCNU Susukan, yakni meliputi Muslimat NU, Fatayat NU, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Sementara seluruh warga Nahdliyin se-Kecamatan Susukan mengikuti secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting.
Kontributor: Evie Yunianti
Editor: Ahmad Hanan
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Empat Pesan KH Ali Maksum yang Harus Diketahui Pengurus NU
4
PAC dan PR IPNU IPPNU Tempel Dilantik, Siap Optimalkan Peran Organisasi
5
Masjid Agung Demak: Warisan Wali Songo yang Kini Jadi Magnet Wisata Religi Modern
6
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
Terkini
Lihat Semua