• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 6 Mei 2024

Regional

Meninggal Saat Ziarah ke Kudus, Jenazah Peziarah Asal Lampung Diantar LAZISNU

Meninggal Saat Ziarah ke Kudus, Jenazah Peziarah Asal Lampung Diantar LAZISNU
Mobil ambulans LAZISNU MWCNU Dawe Kudus (kiri) dan mobil ambulans LAZISNU Pringsewu Lampung. (Foto: NU Online Jateng/Alvin)
Mobil ambulans LAZISNU MWCNU Dawe Kudus (kiri) dan mobil ambulans LAZISNU Pringsewu Lampung. (Foto: NU Online Jateng/Alvin)

Kudus, NU Online Jateng

Suwatiyah (68), warga Desa Bumiarum, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung memberikan cerita sendiri tatkala hendak berziarah ke makam Sunan Kudus di Menara Kudus. Ia menghembuskan nafas terakhirnya sesaat setelah berada di Kota Kretek tersebut. 

 

Peristiwa bermula ketika Suwatiyah sampai di kompleks makam Sang Guru Arya Penangsang, Selasa (22/12) pagi. Namun ia urung berziarah lantaran mengeluhkan perutnya sakit. Tak lama berselang ia dilarikan ke RSUD dr Loekmono Hadi Kabupaten Kudus untuk memdapatkan bantuan medis. Akhirnya, meski telah mendapatkan pelayanan medis yang dibutuhkan, Suwatiyah dinyatakan meninggal dunia akibat terlalu lelah.

 

Praktis hal ini menjadi suatu persoalan tersendiri bagi keluarganya, sebab rumah sakit tempat ia dirawat tak menyediakan mobil jenazah untuk luar kota.

 

"Pihak keluarga merasa kebingungan, karena jika jenazah dibawa pulang pastinya akan menelan biaya yang sangat mahal, belum lagi karena pihak RSUD tidak menyediakan ambulans untuk jenazah luar daerah. Sedangkan jenazah harus segera dibawa pulang ke Lampung,” kata pengurus Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kecamatan Dawe, Ahmadi kepada NU Online Jateng, Kamis (24/12).

 

Beruntung, RSUD Kudus langsung meminta bantuan LAZISNU Dawe untuk mengantarkan jenazah ke rumah duka. Permohonan tersebut langsung diterima Stage Manager NU Care Kecamatan Dawe ini tanpa pikir panjang sebagaimana slogan LAZISNU Dawe, yakni 'Nuntun Umat, Ngrumati Umat, Nglayani Umat'. Tak butuh waktu lama, satu unit ambulans jenazah LAZISNU siap menyeberangi lautan.

 

“Bismillah, dengan niat ngabdi di NU, kami di LAZISNU siap melayani umat semampu kita. Dengan pertimbangan niat melayani umat, maka kita siapkan satu ambulans untuk menghantarkan jenazah sampai ke rumah duka, plus dengan sopir dan pendamping dari pihak LAZISNU,” ucap Ahmadi.

 

Selasa (22/12) malam, setelah rangkaian proses di rumah sakit terselesaikan, ambulans LAZISNU Dawe bergegas dan sampai di Lampung pada Rabu (23/12) siang. Selama perjalanan sampai ke Lampung, petugas pengantar jenazah membacakan tahlil, kalimat thayyibah, dan doa untuk jenazah.

 

Mundiri, suami almarhumah yang ikut dalam mobil jenazah pun menjadi terharu karenanya. "Terima kasih banyak LAZISNU yang telah memberikan layanan dengan sangat luar biasa, mendoakan almarhumah istri saya selama perjalanan,” ucapnya.

 

Sementara Yetno, pengurus LAZISNU Dawe yang mendampingi perjalan mengaku hal itu adalah bentuk khidmah yang dapat ia lakukan untuk melayani umat. "Kami membantu ini adalah dalam upaya membantu masyarakat yang membutuhkan, termasuk antar jenazah. Nuntun umat, ngrumati umat, nglayani umat. Loyalitas kami tanpa batas," tuturnya.

 

Ambulans LAZISNU Dawe langsung disambut ambulans Pringsewu Lampung yang siap memberangkatkan ke peristirahatan terakhir. 

 

Kontributor: Muhammad Alvin Jauhari

Editor: Ahmad Rifqi Hidayat


Regional Terbaru