• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

Terima Hibah dari Kopena Pekalongan, MWCNU Pekalongan Utara: Untuk Kegiatan Ekonomi dan Organisasi

Terima Hibah dari Kopena Pekalongan, MWCNU Pekalongan Utara: Untuk Kegiatan Ekonomi dan Organisasi
Kopena hibahkan tanah dan bangunan untuk kantor MWCNU Pekalongan Utara, Kota Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Agus Rifqi)
Kopena hibahkan tanah dan bangunan untuk kantor MWCNU Pekalongan Utara, Kota Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Agus Rifqi)

Pekalongan, NU Online Jateng
Jajaran Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pekalongan Utara, Kota Pekalongan mengaku gembira mendapat hibah tanah dan bangunan dari Koperasi Pemuda Buana (Kopena) Pekalongan.

 

"Pemberian berupa tanah dan gedung berlantai 2 ini ke depan rencananya akan digunakan untuk kegiatan ekonomi di lantai bawah dan kantor serta kegiatan NU dan Banom untuk lantai atas," ujar Ketua MWCNU Pekalongan Utara Ust Chafidizin kepada NU Online Jateng usai acara, Jumat (11/12).

 

Dikatakan, sebenarnya sudah lama kami merencanakan memiliki kantor organisasi secra permanen. Bagi dirinya kantor organisasi selain sebagai simbol gerakan juga untuk pusat aktivitas NU, Badan Otonom, dan lembaga.

 

"Alhamdulillah, persoalan pengadaan Kantor MWCNU didengar oleh Kopena. Mewakili seluruh jajaran pengurus di MWCNU dan Ranting NU se Pekalongan Utara kami menyampaikan terima kasih kepada khususnya Wali Kota Pekalongan HM Saelany Mahfudz yang juga penasehat Kopena dan Ketua dan jajaran pengurus Kopena," ucapnya. 
 

 

Wali Kota Pekalongan mengatakan, pemberian atau hibah tanah dan bangunan kepada MWCNU Pekalongan Utara merupakan salah satu bentuk hikmah nyata Kopena kepada NU semoga manfaat.

 

"Ke depannya Insyallah tidak hanya MWCNU Utara saja yang dikasih, rencana secara bertahap 3 MWCNU yang lain akan dikasih fasilitas yang sama juga walaupun mungkin dalam bentuk yang berbeda disesuaikan dengan kebutuhan dan manfaat di masing-masing MWCNU," ungkapnya.

 

Ketua Kopena KH Romadhon Abdul Djalil menyampaikan, hibah tanah dan bangunan bertepatan dengan Harlah ke 27 Kopena. Momentum ini bisa meberikan sebuah tanah bangunan kepada MWCNU Pekalongan Utara yang serah terima sertifikatnya diserahkan hari Jumat.  

 

"Bukan perjalanan yang mudah untuk menuju usia yang ke 27 tahun sehingga kopena bisa menjadi koperasi yang besar di Kota Pekalongan. Dan hibah kali ini mudah-mudahan menjadi sedekah jariyah bagi pendiri kopena yang telah meninggal dunia," pungkasnya.  

 

Diketahui, Kopena didirikan pada tanggal 11 Desember 1993, atas prakarsa para pemuda nahdliyin dalam rangka memanfaatkan potensi umat yang bercirikan atas kebersamaan dan kegotongroyongan. 

 

Dari hasil diskusi-diskusi yang cukup intens dari pengurus gerakan Pemuda Ansor Kota Pekalongan, maka disepakati mendirikan lembaga ekonomi berbentuk Koperasi bernama Koperasi Pemuda Buana (Kopena).

 

Periode pertama tahun 1993 Pengurus Kopena menggandeng PCNU Kota Pekalongan dan mengundang seluruh Ulama mendirikan KBIH yang diberi nama Assalamah. Tapi oleh PCNU justru pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada Kopena. 

 

Layanan haji ini disamping untuk ta'awun (membantu) sekaligus merupakan pintu gerbang bagi Kopena karena berhubungan langsung dengan masyarakat yang ekonominya tinggi sehingga menunjukan perkembangan asset yang signifikan.

 

Kini Kopena dengan nama baru Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Koperasi Pemuda Buana (Kopena) berkantor pusat di Jalan HOS Cokroaminoto 77 Pekalongan asetnya dari tahun ke tahun terus berkembang.

 

“Asetnya meningkat dari yang semula Rp237 miliar pada tahun 2018 kini Rp273 miliar. Simpanan pada 2018 Rp230 miliar, pada 2019 Rp268 miliar, dan pembiayaan pada 2018 Rp98 miliar pada 2019 naik menjadi 160 miliar atau 63,41 %,” ujar Ketua KSPPS Kopena, H Ramadhan Abdul Jalil.

 

Ramadhan menjelaskan, hingga saat ini Kopena telah memiliki 13 kantor cabang yang tersebar di Kabupaten Batang ada 3, Kabupaten Pekalongan 3, Kota Pekalongan 4, dan Pemalang 3.

 

Kontributor: Agus Rifqi
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru