Rapatkan Barisan, PC Ansor Kendal Gelar Raker Tim Instruktur dan Pelatih
Kendal, NU Online Jateng
Seorang instruktur Ansor dan pelatih Banser harus menjadi suri tauladan bagi kader lainnya, karena secara tidak langsung akan menjadi contoh model bagi masyarakat.
"Jadi harus mampu menanamkan nilai luhur yang terkandung dalam pelatihan," ujar Ketua Tim Instruktur Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kendal Hasan Asy'ari pada acara silaturrahim sekaligus Rapat Kerja (Raker) Tim Instruktur Ansor dan Pelatih Banser PC GP Ansor Kabupaten Kendal, Jumat (5/3) di Cafe Carcentro Kendal.
Dikatakan, kegiatan Raket dilaksanakan guna memperkuat kembali jalinan silaturahim serta mengupgrade visi misi serta materi dari para instruktur dan kepelatihan untuk mengawali giat pengkaderan setelah vakum akibat pandemi Covid-19.
"Tahun 2021 ini kegiatan pelatihan di lingkungan akan segera kita mulai lagi setelah vakum pada tahun 2020 karena Covid-19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat," ucapnya.
Dandim 0715/Kendal, Letkol Inf Iman Widhiarto yang turut hadir dalam acara ini mengharapkan seorang instruktur jangan mempunyai sifat arogan karena balas dendam tapi bersifat asih, asah, dan asuh.
"Saya berharap pelatihan-pelatihan juga diisi doktrinasi mental untuk bela negara," lanjut Dandim 0715/Kendal di hadapan para instruktur dan pelatih yang hadir dari berbagai daerah di wilayah Kabupaten Kendal ini.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ansor Kabupaten Kendal Misbahul Munir berharap Raker intruktur dan pelatih di lingkungan Ansor dapat menghasilkan keputusan-keputusan penting khususnya untuk meningkatkan kualitas pengkaderan.
"Untuk membentuk sebuah tim yang solid, pelatih harus selalu komunikasi dan koordinasi dengan para kader setiap saat," ucapnya.
Disampaikan, seorang pelatih haruslah mempunyai jiwa kepemimpinan dan bisa memotivasi para kader untuk lebih baik. Tim Intruktur Ansor dan Tim Pelatih Banser diharapkan nantinya ada rumusan-rumusan baru untuk perbaikan kaderisasi, baik di Ansor maupun Banser di Kabupaten Kendal.
"Karena itu perilakunya haruslah baik lantaran akan menjadi figur di masyarakat. Seorang instruktur maupun pelatih haruslah memenuhi syarat menjadi seorang pelatih. Di antaranya mampu mempersiapkan kader yang andal dan profesional di bidangnya dan mampu mengorganisir kader agar mempunyai jiwa korsa atau semangat kebersamaan yang tinggi," ucapnya.
"Yang lebih penting adalah mampu menguasai materi-materi Aswaja, ke-NU-an serta wawasan bela negara," tandasnya.
Kontributor: Firdaus Kurniawan
Editor: M Ngisom Al-Barony
