Kendal, NU Online Jateng
Internet Marketers Nahdlatul Ulama (IMNU) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah menggelar pesantren digital selama tiga bulan yang diikuti 23 orang kader muda NU pegiat bisnis digital dari berbagai daerah.
Ketua IMNU Kendal Rudi Setiawan mengatakan, di era industri 4.0 ini, generasi muda NU khususnya santri harus mengakrabi dan menguasai dunia digital agar tetap eksis. Untuk itu kaum muda NU tidak boleh berhenti dalam mendalami dunia digital.
"Program ini diadakan selama tiga bulan di Kampus SMK-Ponpes Azzahro 2 Pegandon Kendal dimulai 20 Februari lalu. Peserta tidak dipungut biaya selama mengikuti program ini tetapi wajib mengikuti acara kepesantrenan," kata Rudi Setiawan di Kendal, Rabu (3/3).
Dijelaskan, selama menjadi santri digital mereka memperoleh pembekalan tentang teknik dan keahlian berbagai jenis bisnis online, antara lain online shop, desain grafis, dan website programing. Mereka selama mengikuti agenda ini dibagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan potensi msing-masing.
"Santri digital yang mengikuti kegiatan ini bisa mendapatkan gambaran yang lebih luas tentang skillset yang harus dipahami pelaku bisnis online," terangnya.
Dia menambahkan, sesuai dengan instruksi IMNU Pusat, pelaksaan pesantren digital diupayakan disesuaikan dengan kekuatan SDM di masing-masing cabang IMNU. Kebetulan di IMNU Kendal terdapat resource yang cukup untuk mengadakan berbagai jenis pelatihan bisnis online itu.
"Selama mengikuti program ini, peserta akan belajar dan praktik berbagai materi bisnis online yang akan dipandu langsung oleh pelaku bisnis online yang sudah berpengalaman dari komunitas IMNU," ucapnya.
Selain itu lanjutnya, mereka juga akan mendapat bimbingan dari pihak lain yang ikut mendukung program pesantren digital ini antara lain dari CV OMAH KEMAS Kendal. Para peserta juga akan mengikuti berbagai kajian Islam setiap hari selama bermukim di pesantren yang akan disampaikan para kiai dari berbagai pesantren di Kendal.
Ketua Divisi Pendidikan IMNU Jateng Eko Siswanto mengatakan, terlaksananya kegiatan ini merupakan salah satu wujud kontribusi IMNU dalam membagi ilmu kepada masyarakat agar bisa terus belajar dan tetap produktif dimasa pandemi ini.
Ketua IMNU Jawa Tengah Muhammad Fatchul Munif berharap program ini dapat membangun kesadaran kaum muda dalam berteknolgi dan berdigital.
"Semoga dari sini akan lahir enterpreneur muda NU yang menguasai bisnis digital. Karena ke depan seluruh sendi kehidupan tidak lepas dari internet dan teknologi," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
