NU Karanggintung Banyumas Gelar Pelatihan Perawatan Jenazah
Banyumas, NU Online Jateng
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas menggelar pelatihan perawatan jenazah sesuai dengan syariat Islam yang dikemas dalam program kaderisasi dan pelatihan fiqih janazah an-nahdliyah.
Ketua PRNU Karangintung Kiai Fuad Hasyim mengatakan, dalam merealisasikan kegiatan pelatihan perawatan jenazah pihaknya menjalin kerja sama dengan Takmir Masjid As-Syamsuri Karangintung dan Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Banyumas.
"Program ini akan dilaksanakan secara berkala, terakhir dilaksanakan di Masjid As-Syamsuri pada Senin (18/7/2022 kemarin). Sebanyak 77 orang menjadi peserta yang merepresentasikan berbagai komunitas di masyarakat umum dan nahdliyin," ujarnya Senin (25/7/2022).
Disampaikan, peserta yang hadir merepresentasikan keterwakilan badan otonom (banom) NU, takmir masjid dan mushala, RW, RT, Dasa Wisma, dan PKK yang ada di Desa Karanggintung.
Pelatihan ini lanjutnya, dipandu oleh Gus Sa’dullah dan Gus Irchamni dari LBMNU Banyumas dengan materi yang disampaikan meliputi cara merawat jenazah yang disyariatkan Islam di antaranya memandikan, mengafani, menshalati, dan kemudian menguburkannya.
Dia menambahkan, kegiatan perawatan jenazah akan terus dirutinkan dan diestafetkan, sehingga kelak warga dan tokoh masyarakat, terutama para pengurus takmir masjid dan mushala, pengurus NU, Banom, dan lembaga-lembaga di NU memiliki keterampilan merawat jenazah.
"Hal-hal seperti ini sangat penting bagi semua lapisan masyarakat khususnya nahdliyin. Selain untuk kaderisasi, pelatihan ini juga perlu dilakukan secara berkesinambungan dan nantinya akan dilakukan secara bergilir ke tempat-tempat yang lain," terangnya.
Gus Sa’dullah dan Gus Irham mengaku sangat bangga dan mengapresiasi serta memberikan support terhadap kegiatan pelatihan perawatan jenazah yang diprakarsai oleh PRNU Karanggintung.
Gus Irham mengatakan, penanganan jenazah di antaranya pada fase ketika sakaratul maut atau menjelang ajal, saat setelah ruh dicabut, dan tajhizul mayit atau merawat mayit, yang kesemuanya itu penting untuk dimengerti dan dipahami.
"Kami berharap kegiatan ini bisa ditularkan dari generasi ke generasi agar tatacara merawat jenazah sesuai dengan syariat Islam bisa dipahami oleh umat Islam," pungkasnya.
Pengirim: Djarmanto