Banyumas, NU Online Jateng
Santri tidak boleh bersikap apatis terhadap kehadiran teknologi informasi digital yang menjadi salah satu pemicu terjadinya berbagai perubahan di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Pengasuh Pesantren Asrama Perguruan Agama Islam (API) Tegalrejo Magelang KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) mengatakan, perubahan adalah sunatullah, keniscayaan yang harus dihadapi dan jangan ditinggal lari.
"Muslimin, khususnya kalangan pesantren dan madrasah, tidak boleh bersikap fatalis atau apatis dalam menghadapi era digital, khususnya yang berkaitan dengan perkembangan teknologi digital," kata Gus Yusuf
Gus Yusuf mengatakan hal itu dalam pengajian akbar dalam rangka haul Muassis, peringatan hari lahir (harlah) ke-26 Pesantren Al-Ittihad, dan Walimatussafar Lilhajj Warga Pasir Kidul Kauman Wetan Purwokerto Barat, Banyumas pada Senin (6/6).
Menurutnya, agar masyarakat santri mampu, terutama para santri senior dan guru madrasah dan pesantren dalam menghadapi perubahan itu maka harus menyiapkan diri dengan berbagai pemahaman, skill, dan keterampilan agar mampu ber-IT sebagai bekal untuk mengembangkan daya kreatif, adaptif, dan inovatif.
"Dengan bekal itu santri akan mampu beradaptasi terhadap lingkungan dan zaman. Inilah kelebihan pesantren dan madrasah meski dikatakan formal tidak formal. Jika dikatakan tidak formal, juga formal. Nyatanya dengan ketidakjelasan itu pesantren maupun madrasah akan membuktikan diri mampu bertahan dalam situasi apapun," tegasnya.
Dia menambahkan, kaidah Almuhafadzatu alal qadim al-shalih, wal akhdzu bil jadid al-ashlah dijadikan pedoman bersama dalam menghadapi berbagai situasi kondisi dan perkembangan jaman. Pedoman ini adalah peninggalan para sesepuh yang harus dijaga dan dikawal kelangsungannya.
Ketua panitia kegiatan Fuad Zein kepada NU Online Jateng, Rabu (8/6/2022) menjelaskan, kegiatan haul muassis dan harlah ke-26 Pesantren Al-Ittihad dilaksanakan dengan memperhatikan penerapan protokol kesehatan di lokasi pengajian.
"Tradisi haul merupakan wujud dalam menghormati dan mencintai para muassis dan leluhur masyayikh pendiri pesantren. Kegiatan haul berperan penting mendukung pertumbuhan Islam di Purwokerto Barat," pungkasnya.
Pengirim: Djarmanto
Terpopuler
1
LPBI PWNU Jateng Terjunkan Tim Bantu Korban Bencana Tanah Gerak di Brebes
2
Halal Bihalal IKA UIN Gus Dur Pekalongan, Perkuat Silaturahmi di Era Disrupsi
3
LP Ma’arif dan IPNU-IPPNU Jateng Gelar TOT: Bergerak Bersama Pelajar Berbudaya Annahdliyah
4
LBH Ansor Kendal Teguhkan Militansi Kader di PKD Boja: Bangun Generasi Melek Hukum dan Berakhlak
5
Ibu-Ibu IHM NU Weleri Kendal Sambangi Rumah Calhaj, Bawa Doa dan Semangat Persaudaraan
6
Prof Helmy Purwanto Dilantik sebagai Rektor Unwahas Periode 2025–2029
Terkini
Lihat Semua