• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 4 Mei 2024

Dinamika

PELATIHAN SIG

Kopri PMII Komisariat Walisongo IAIN Purwokerto adakan SIG

Kopri PMII Komisariat Walisongo IAIN Purwokerto adakan SIG
Sekolah Islam Gender (SIG) PMII Komisariat Walisongo IAIN Purwokerto. (Foto: NU Online Jateng/Fahrul Rozik)
Sekolah Islam Gender (SIG) PMII Komisariat Walisongo IAIN Purwokerto. (Foto: NU Online Jateng/Fahrul Rozik)

Purwokerto,  Jateng NU Online 

Korps PMII Puteri (Kopri) PMII Komisariat Walisongo IAIN Purwokerto baru-baru ini mengadakan kegiatan Sekolah Islam Gender di Gedung PCNU Banyumas. Kegiatan Sekolah Islam Gender (SIG) merupakan salah satu kaderisasi wajib di Kopri untuk mengenalkan tentang teori-teori gender dan isu-isu lainnya yang berkaitan kepada para kader.

 


Kegiatan yang dibuka Ketua Umum PC PMII Purwokerto Mimi Sugiarti 1tu diikuti oleh kader-kader PMII dari Purwokerto, Brebes, Pekalongan, Pemalang, Semarang, Cilacap, dan Majenang. Para tokoh seior PMII hadir untuk memberikan materi pendalaman seperti Bung Kristeva, Layla Mardiyah, Gus Enjang, Agus Sunaryo, dan Lutfi Muammar. Sebanyak 43 peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan hingga kegiatan berakhir.

 


Dalam kegiatan tersebut juga  diselenggarakan Talkshow tentang keperempuanan dengan narasumber  aktivis gender Umniatul Labibah dan Tri Wuryaningsih dan Pentas Pemuda yang diisi seluruh peserta. “Saya sangat senang kegiatan SIG bisa terlaksana. Besar harapan saya dari kegiatan ini akan tumbuh aktivis-aktivis gender. SIG bukan hanya sebagai kaderisasi formal, tetapi sebagai langkah awal untuk membuat satu perubahan. Perempuan hebat adalah perempuan berdikari,” ujar Mimi Sugiarti, di sela-sela acara. 

 


Sementara itu Ketua Pelaksana SIG, Isna, merasa bangga atas partisipasi dan semangat peserta serta panitia "Dari awal perencanaan kegiatan ini semangat sahabat-sahabati sangat luar biasa. Saya tidak mengira peserta akan sebanyak itu. Senang rasanya di masa sulit seperti ini mereka tetap bersemangat". 

 


Ketua Komisariat PMII Walisongo IAIN Purwokerto, Fahrul Rozik, menyambut baik kegiatan tersebut. "Berbicara mengenai permasalahan kemanusiaan dan sosial tidak terlepas dari pola relasi pengambilan keputusan antara laki-laki dan perempuan. Dari konstruksi sosial yang terjadi sering kali menempatkan perempuan sebagai warga negara kelas dua sehingga ketidakadilan gender lebih banyak dialami oleh kaum perempuan,” katanya. Ia berharap kegiatan SIG yang sangat penting ini tidak hanya diikuti oleh kaum perempuan saja. Ia juga mengapresiasi dua orang laki laki yang mengikuti kegiatan tersebut.

 


Dengan mengangkat tema "Reaktualisasi Nilai Dasar Pergerakan Kader Perempuan Pasca- Pandemi", pintanya lagi, peserta tidak hanya menganggap kegiatan tersebut sebatas seremoni, yang lebih penting dari Sekolah Islam Gender adalah bagaimana kemudian kader kader PMII puteri dapat mengaktualisasi diri pascapandemi. 

 


Dalam kegiatan tersebut seluruh peserta wajib membawa surat bebas covid dari dinas terkait dan harus melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, anta lain dengan tes suhu badan dan pengaturan jarak. 

Kontributor : Fahrul Rozik
Editor: Hasan Fauzy


Dinamika Terbaru