• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 18 Mei 2024

Dinamika

Jelang Konferancab, Ansor Tembalang Semarang Kebut Tiga Ranting

Jelang Konferancab, Ansor Tembalang Semarang Kebut Tiga Ranting
Ilustrasi
Ilustrasi

Semarang, NU Online Jateng
Kepengurusan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Tembalang Kota Semarang akan segera berakhir pada tanggal 9 Februari 2021. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Tengah nomor 306/PW-X/SK-01/IX/2019 tanggal 26 September 2019.

 

"Alhamdulillah, tidak terasa masa khidmah periode ini hampir selesai," kata Ketua PAC GP Ansor Tembalang, Muhammad Ulin Nuha kepada NU Online Jateng, Rabu (13/1).

 

Gus Ulin, sapaan akrabnya mengungkapkan dalam kurun waktu dua tahun ini banyak pencapaian yang telah ia lakukan dalam memimpin badan otonom (Banom) kepemudaan Nahdlatul Ulama tersebut, utamanya kaderisasi, dan pembuatan Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor Kelurahan yang ada di Kecamatan Tembalang.

 

Oleh karena itu ia menegaskan sebelum berakhirnya kepengurusan, dirinya ingin menyelesaikan beberapa target yang tersisa, antara lain pembentukan dan pelantikan pngurus pimpinan ranting di seluruh wilayah Kecamatan Tembalang.

 

"Sesuai hasil Rapat Kerja Anak Cabang (Rakerancab) PAC GP Ansor Tembalang, kita kebut sisa Ranting yang belum resmi," ujarnya.

 

Perlu diketahui, target tersebut merupakan salah satu prestasinya memimpin Ansor Tembalang. Sebab, pada awal kepemimpinannya 2 tahun silam, ranting yang telah terbentuk saat itu hanya PR GP Ansor Tembalang yang telah memiliki SK dan Ranting Rowosari yang masih dalam tahap legalisasi kepengurusan.

 

"Dari 12 Kelurahan ada 9 ranting yang telah dibentuk, namun baru 4 ranting yang sudah dilantik dan memiliki SK. Awal tahun ini target kami adalah mempersiapkan 5 ranting yang telah terbentuk untuk bisa dilantik dan memperoleh SK dari Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kota Semarang," ungkapnya.

 

Dijelaskan, saat ini Ansor Mangunharjo, Kedungmundu, Sendangmulyo dan Kramas, termasuk dalam prioritas ranting yang akan segera dilantik.

 

"Kita masih menunggu perkembangan situasi. Pemerintah sudah menetapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) sampai dengan tanggal 25 Januari. Kita lihat bagaimana situasinya setelah itu. Kami berharap kondisi segera normal, sehingga sebelum konferancab digelar, empat ranting ini sudah dapat dilantik.” harapnya.

 

Pengasuh Pesantren Galangsewu ini melanjutkan, kendala yang ia hadapi dalam pengkaderan karena para calon pengurus ranting belum mengikuti jenjang kaderisasi dasar, yakni Pendidikan Kepemimpinan Dasar (PKD). Karenanya, setelah pelaksanaan PKD di Tembalang pada awal November kemarin, mereka sudah memenuhi syarat untuk segera dilantik.

 

"Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus baik di tingkat PAC maupun ranting yang telah bekerjasama dan mencurahkan energinya dalam pengkaderan," ucapnya.

 

Oleh karena itu ia mengakui bukan hal mudah untuk merekrut kader dan mempersiapkan untuk menjadi pemimpin di tingkat ranting. Karena masih banyak kader yang menganggap kaderisasi formal seperti PKD, Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar), dan seterusnya sebagai formalitas yang tidak penting.

 

"Pokoke kulo nderek khidmat ten Ansor Banser mpun cekap (pokoknya saya ikut berkhidmat di Ansor Banser sudah cukup, -red). Begitu biasanya yang diucapkan para kader ketika diajak untuk mengikuti pendidikan kaderisasi," bebernya.

 

Pencapaian tersebut diakui Ketua Ansor Ranting Mangunharjo, Zudi Setiawan yang merasakan perkembangan cukup pesat dalam periode kepengurusan Ansor Tembalang periode ini.

 

“Banyak kegiatan yang inovatif dan bermanfaat yang digagas oleh pengurus PAC, sehingga membangkitkan minat para kader untuk semakin aktif. Kami juga berterima kasih setelah menunggu sekian lama, akhirnya Ranting Mangunharjo dapat segera dilantik dan memiliki SK secara resmi,” jelas ketua baru yang berprofesi sebagai dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang tersebut.

 

Kontributor: M Hadyan
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat


Dinamika Terbaru