ISNU Karanganyar Demak Gelar Halaqah Bulanan Bersama Santri
Demak, NU Online Jateng
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak mencanangkan kegiatan halaqah rutin dengan mengangkat tema-tema aktual yang dijadwalkan sebulan sekali.
Ketua PAC ISNU Karanganyar Demak Rahmad Saleh mengatakan, kegiatan halaqah atau diskusi rutin bulanan ini merupakan bagian dari program kemitraan yang digelar bersama pesantren Adz-Dzikro Karanganyar dan diberi tajuk 'ISNU Mengabdi'.
"Halaqah rutin dimulai Januari lalu, untuk pelaksanaan diskusi ketiga dijadwalkan pertengahan Maret mendatang, temanya tentang fiqih perempuan," kata Rahmad dalam rilisnya yang diterima NU Onlline Jateng, Rabu (23/2).
Disampaikan, tema itu akan diulas Sekretaris PAC Fatayat NU Karanganyar Uyun Asalina yang juga guru Madrasah Aliyah Mazraatul Huda Karanganyar. Pesertanya warga atau anggota ISNU dan para santri Adz-Dzikro.
"Melalui kegiatan ini diharapkan para santri dapat mengembangkan pola pikir dan nalar bersama para sarjana NU yang memiliki berbagai latar belakang keilmuan dan pengalaman selama menjalani studi di bangku kuliah," terangnya.
Rahmad menambahkan, dengan seringnya berhalaqah tentang berbagai tema, maka santri akan terasah kemampuan berpikirnya dan terlatih bagaimana menghadapi berbagai problem kekinian yang di hadapi.
"Bagi para sarjana NU yang anggota ISNU melalui aktivitas ini akan semakin mendekatkan dirinya dengan komunitas santri yang menjadi basis sumberdaya manusia (SDM) NU. Sehingga para sarjana NU akan tetap terpelihara watak dan sikap kesantriannya," ucapnya.
Pengasuh Pesantren Adz-Dzikro Kiai Abdul Wahib mendukung penuh program ISNU Karanganyar yang dikerjasamakan dengan santri-santri yang diasuhnya. Diharapkan melalui kemitraan ini santri akan termotivasi untuk terus belajar lebih rajin.
"Kami juga berharap kerja sama ini dapat diperluas cakupannya, tidak hanya halaqah bulanan tetapi juga aktivitas lain yang mendukung motivasi santri dalam belajar dan mengabdi kepada masyarakat," pungkasnya.
Editor: Samsul Huda
