Gelar Musker, MWCNU Godong Grobogan Canangkan Peningkatan SDM
Grobogan, NU Online Jateng
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mencanangkan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di daerahnya. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua MWCNU Godong, KH Annajmus Tsaqib, saat pelaksanaan Musyawarah Kerja (Musker) yang berlangsung pada Jumat (12/3) lalu.
"Hal yang akan kami tekankan adalah terwujudnya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di tingkat MWCNU Godong," terang Gus Tsaqib, sapaan akrabnya.
"Karena dengan kita menggali SDM di wilayah kita ini, kita akan mudah mewujudkan kemandirian oraganisasi," tambahnya.
Kegiatan Musker yang berlangsung di Pesantren Nurul Hidayah Pahasen Godong, pesantren yang diasuh ketua MWCNU Godong ini merupakan bentuk tindaklanjut dari hasil Konferensi Anak Cabang (Konferancab) yang terlaksana pada akhir tahun 2020 lalu.
Dalam kesempatan itu, Gus Tsaqib juga menyatakan kesiapannya dalam mengemban amanah sebagai Ketua MWCNU Godong serta mewujudkan pengurus yang solid. "Dengan menciptakan pengurus yang solid, harapannya adalah impian dari jamaah NU berupa jamiyah yang mandiri jelang satu abad usia NU bisa terwujud," urainya.
"Kami juga mendorong seluruh banom dan lembaga lembaga supaya bersinergi dengan pengurus MWCNU demi terciptanya roda organisasi yang harmonis," imbuhnya.
Dorong lembaga lebih aktif
Dalam kegiatan Musker yang dibuka oleh Mustasyar MWCNU Godong, KH Munawir ini ada beberapa program kerja utama yang masuk dalam pembahasan. Salah satunya adalah mendorong Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah NU (LAZISNU) untuk segera menyusun strategi dalam menghimpun dana infaq anggota.
"Karena MWCNU Godong ini membawahi 28 Pengurus Ranting NU (PRNU). Melihat banyaknya ranting ini, sangat perlu penanganan yang serius untuk mewujudkan LAZISNU sampai ke seluruh ranting," ungkap Ketua LAZISNU MWCNU Godong, Ustadz Munafi'in.
Selain penyusunan strategi dalam menghimpun dana infaq anggota, hal lain yang dibahas dalam Musker ini adalah mendorong Lembaga Bahtsul Masail NU (LBMNU) untuk bisa menciptakan tradisi keilmuan yang lebih diminati oleh Nahdliyin.
"LBMNU diharapkan bisa menciptakan tradisi keilmuan yang belakang ini mulai kurang diminati oleh Nahdliyin," harap Ketua MWCNU Godong.
"Untuk itu, perlu dibuka kajian-kajian ilmiah ringan supaya bisa diikuti oleh seluruh pengurus ranting dengan konsep yang sederhana, tidak harus seperti bahstul masail," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Katib MWCNU Godong, Ustadz Mansur Maliki mengajak generasi muda NU di Kecamatan Godong untuk bisa lebih melek digital. “Saatnya kita, generasi muda NU melek digital. Dengan menguasainya, harapannya mampu menjawab tantangan zaman,” tutupnya.
Penulis: Amin Mustofa
Editor: Ahmad Hanan
