PCNU Kabupaten Tegal Minta Pengurus Harus Kompak
Tegal, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal, H Ahmad Was'ari mengatakan, Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Jatinegara yang telah dilantik agar kompak dalam berkhidmat dan membesarkan NU.
"Harus dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab dengan tetap berkiblat pada para alim ulama dan aturan-aturan yang ada di NU," tegasnya.
Hal itu disampaikan Was'ari saat Pelantikan Pengurus MWCNU Jatinegara Kabupaten Tegal masa khidmat 2021-2026, Ahad (7/3) di Gedung MWCNU setempat.
Disampaikan, NU adalah organisasi yang terprogram, ini berarti lebih mengedepankan pergerakan. Oleh karena itu, setelah dilantiknya pengurus MWCNU pihaknya menegaskan bahwa dengan diiringi suara adzan mudah-mudahan akan menggerakkan semangat ghirah untuk menjalankan tugas-tugas organisasi, meneguhkan keaswajaan, dan meningkatkan komitmen kebangsaan.
"Perbedaan kita kelola sehingga mampu menjadi Khilaful umah rahmah, mampukah kita mengemas, mendesain, dan memenej perbedaan itu sehingga menjadi rohmah, menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk organisasi," ucapnya.
Insyaallah bisa lanjutnya, dirinya yakin tidak mungkin kita jadikan satu pendapat. Pasti pemikiran kita dan pendapat kita akan berbeda antara yang satu dengan yang lain. "Tidak bisa di pungkiri pasti akan ada perbedaan, tapi bagaimana mengemas perbedaan ini sehingga akan memberikan manfaat besar terhadap organisasi," jelasnya.
Dirinya meminta pasangan Muhammad Tasrifin Salim sebagai rais dan Muhammad Romdon sebagai ketua mampu mengemas perbedaan-perbedaan itu sehingga akan memberikan manfaat besar terhadap organisasi.
"Kuncinya, kalau kita sudah komitmen terhadap organisasi apapun yang menjadi keputusan organisasi, keputusan bersama, keputusan MWCNU, tidak ada kata lain, kecuali kita berupaya maksimal untuk mewujudkan dan mengimplementasikan keputusan tersebut," pungkasnya.
Acara pelantikan Pengurus MWCNU Jatinegara Tegal dihadiri Ketua PCNU Kabupaten Tegal, jajaran Pengurus MWCNU Jatinegara, tokoh agama, dan para kiai sepuh, Ansor, Banser, Fatayat, Muslimat, IPNU, IPPNU se-Kecamatan Jatinegara, tamu undangan lainnya dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.
Kontributor: Tahmid
Editor: M Ngisom Al-Barony
