• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 24 April 2024

Dinamika

Cetak Kader Militan, Banser Kaliwungu Kendal Gelar Diklatsar

Cetak Kader Militan, Banser Kaliwungu Kendal Gelar Diklatsar
Kegiatan Diklatsar Banser Kaliwungu, Kabupaten Kendal angtan 20 (Foto: NU Online Jateng/Firdaus)
Kegiatan Diklatsar Banser Kaliwungu, Kabupaten Kendal angtan 20 (Foto: NU Online Jateng/Firdaus)

Kendal, NU Online Jateng
Dalam upaya mencetak kader militan dan berkualitas, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kaliwungu, Kabupaten Kendal menggelar Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) angkatan 20.


Kegiatan yang diikuti oleh 104 peserta perwakilan setiap ranting berlokasi di Pesantren Al-Ulya Desa Kedungsuren, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jumat-Ahad (14-16/1).


Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kendal Misbahul Munir mengatakan, kegiatan diklatsar merupakan kebutuhan organisasi untuk menambah anggota baru Banser.


"Meskipun wabah pandemi Covid-19 belum berakhir, namun para sahabat telah siap menjalankan amanat organisasi tanpa alasan apapun. Berkhidmah di NU, Ansor, dan Banser harus didasari rasa ikhlas dan tanggung jawab," ucapnya. 


Kepada NU Online Jateng, Selasa (18/1) Misbah menyampaikan, Jika dahulu Banser ikut berjuang dalam proses kemerdekaan lalu dilanjutkan dengan jaman orde lama, baru hingga reformasi hingga sekarang jaman yang belum ada contohnya di mana kegiatan berkerumun tidak diperbolehkan. 


"Karena kegiatan dibatasi, maka sekarang waktu yang tepat kita mulai aktif menjaga umat dalam dunia teknologi dan media sosial," tegas Gus Misbah sapaan akrabnya.


Hal senada dikatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Alamuddin Dimyati Rois. Sekarang era teknologi, maka Banser sudah wajib hukumnya menguasai teknologi digital.


"Banser tidak hanya ngepam di dunia nyata tapi juga ngepam di dunia maya. Jika organisasi terbesar ini bisa menguasai, maka ruang gerak kaum radikal tidak akan ada," ucap Gus Alam yang juga Pengasuh Pesantren Al-Fadlu 2 di Brangsong.


Menurutnya, mereka ini sudah berdakwah melalui media sosial, jadi ruang geraknya lebih luas. Untuk itu kita harus membentengi umat dengan memberikan pemahaman ajaran ahlus sunnah wal jamaah NU via medsos juga.


Di antara 104 peserta diklatsar, ikut menjadi peserta yakni putra mantan Wakil Bupati Kendal KH Mustamsikin, Gus Mohammad Alfi Fajrin. Gus Alfi yang juga Pengasuh Pesantren Al-Uswah mengaku dirinya tertarik mengikuti kegiatan Diklatsar Banser untuk menjaga Islam Nusantara agar tetap berada damai.


"Harus dijauhkan dari gerakan-gerakan anti Indonesia dan terorisme," pungkasnya.


Kontributor: Nazlal Firdaus Kurniawan
Editor: M Ngisom Al-Barony


Dinamika Terbaru