• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 29 Maret 2024

Regional

Lulus Diklatsar Banser, 77 Anggota Baru Diminta Jaga Ulama, NU, dan NKRI

Lulus Diklatsar Banser, 77 Anggota Baru Diminta Jaga Ulama, NU, dan NKRI
Penyematan seragam Banser kepada anggota baru usai ikuti Diklatsar yang digelar PAC Ansor Dukuhwaru, Kabupaten Tegal (Foto: NU Online Jateng/Nurkhasan)
Penyematan seragam Banser kepada anggota baru usai ikuti Diklatsar yang digelar PAC Ansor Dukuhwaru, Kabupaten Tegal (Foto: NU Online Jateng/Nurkhasan)

Tegal, NU Online Jateng
Sebanyak 77 peserta berhasil lulus mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) I Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal. 


Mereka selanjutnya dikukuhkan menjadi keluarga Banser Satkorcab Kabupaten Tegal melalui prosesi baiat dipimpin Kasatkorcab Banser Kabupaten Tegal M Mashadi Zaeni disaksikan Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Tegal, Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Dukuhwaru, Pengurus MWCNU, keluarga peserta Diklatsar, dan masyarakat di lapangan Desa Kalisoka Kecamatan Dukuhwaru, Ahad (2/1). 


Kasatkorcab Banser Kabupaten Tegal M Mashadi Zaeni mengungkapkan, menjadi anggota Banser harus mempunyai niat ikhlas berkhidmah untuk Nahdlatul Ulama (NU). Ketika sudah menjadi anggota Banser harus rela mati untuk NU. 


"Ada kewajiban yang melekat. NKRI butuh kader Banser. Karena kita pegang Nawa Prasetya Banser," tegasnya.


Ndan Mashadi Zaeni juga menyampaikan selamat bergabung kepada peserta Diklatsar menjadi keluarga Banser Satkorcab Kabupaten Tegal. "Saya bangga PAC Dukuhwaru bisa menggelar Diklatsar. Harapannya setelah Diklatsar Ghirah Dukuhwaru semakin terus meningkat. Harus satu komando satu instruksi. Bantu program-program MWCNU Dukuhwaru," pesannya.


Sebelumnya Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Tegal Nurfanani saat membuka Diklatsar mengatakan, menjadi kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) tidak mudah. Calon kader Banser harus sudah lulus Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Gerakan Pemuda Ansor. Ditegaskan, kader Banser juga harus siap dikomando dan harus siap diperintah pimpinan.


"Ikuti kaderisasi GP Ansor bayar sendiri, Diklatsar bayar sendiri, dan seragam beli sendiri. Ini semata-mata khidmah NU, ngalap berkah diakui santrinya Mbah Hasyim Asyari," ungkapnya.


Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU Dukuhwaru Ustadz M Rizqon menyampaikan rasa bangganya atas digelarnya Diklatsar Banser Dukuhwaru. Menurutnya, berkhidmah di NU sama halnya berjuang di jalan Allah. Berkhidmah di NU banyak sekali caranya. 


"Yang ingin jadi Banser maka ikutlah Banser. Suatu kebanggaan, Dukuhwaru memiliki kader yang loyal dan militan seperti kader-kader Banser," ungkapnya kepada NU Online Jateng, Rabu (5/1).


M Rizqon juga mengingatkan, bahwa setelah dibaiat, banyak tugas yang menjadi tanggung jawab Banser ke depan. "Saya merasa bangga, karena anggota baru Banser telah membuktikan kesungguhannya mengikuti Diklatsar Banser. Banser adalah bagian penting NU, sehingga Banser siap kapanpun," pungkasnya. 


Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) I Banser Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Dukuhwaru digelar selama 3 hari mulai 31 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022 di SD Kalisoka 03 dan lapangan Desa Kalisoka Kecamatan Dukuhwaru. 


Hadir dalam kesempatan itu, Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Tegal, jajaran Satkorcab Banser, Rais MWCNU Dukuhwaru KH Mustaqim, Mustasyar MWCNU Kiai Misbahudin, Ketua MWCNU Dukuhwaru, Muspika Dukuhwaru, anggota DPRD Kabupaten Tegal Umi Azkiyani, PAC Banom NU, Satkoryon, dan Pimpinan Ranting Ansor se-Kecamatan Dukuhwaru. 


Kontributor: Nurkhasan
Editor: M Ngisom Al-Barony 


Regional Terbaru