Bersama Tim Gabungan, Banser Kendal Berhasil Temukan Santri Tenggelam
Jumat, 19 November 2021 | 07:00 WIB
Kendal, NU Online Jateng
Banser Tanggap Bencana (Bagana) Kabupaten Kendal bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencari anak yang dikabarkan tenggelam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kalikuto, perbatasan antara Kabupaten Kendal dengan Kabupaten Batang, pada Senin (15/11).
Kepala Satuan Khusus (Kasatsus) Bagana Primadiyanto menjelaskan, setelah pihaknya menerima laporan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FRPB) Kabupaten Kendal langsung menugaskan anggotanya untuk melakukan pencarian korban.
"Dari FRPB Kendal dikabarkan ada santri dari Pesantren (PP) Al-Munawir Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang tenggelam di aliran sungai Kalikuto yang masuk pada wilayah Dusun Peniten, Desa Karanganom, Kecamatan Weleri, Alhamdulillah bisa ditemukan," ucapnya.
Disampaikan, hari Ahad (14/11) jam 16.30 WIB. 3 anak yakni FA, MLP dan MIY (korban laki-laki 13 tahun) menyebrang sungai Kalikuto dengan tujuan Weleri guna membeli baju, mereka bertiga berhasil menyebrang karena aliran sungai tidak deras dan dangkal. Kemudian sekira pukul 18.00 WIB mereka bertiga hendak menyebrang dari timur (Desa Karanganom Kec Weleri) saat turun ke sungai, ketiga anak tersebut langsung hanyut dan tenggelam.
"Dua anak berhasil menepi kembali ke arah timur dan satu anak atas nama MIY, warga dusun Rowokiyong Desa Sawangan Kecamatan Gringsing hanyut tenggelam," lanjutnya.
Nur Subhan relawan dari Bagana Kendal kepada NU Online Jateng, Kamis (18/11) menuturkan, operasi SAR hari pertama orang tenggelam dilakukan pada Senin, (15/11) dengan jumlah 30 personil relawan gabungan pada saat pagi hari.
Sore hari, jumlah relawan yang bergabung bertambah menjadi 96 personil. Namun karena kondisi hujan lebat, para personil relawan gabungan diinstruksikan untuk melakukan penyisiran darat. Dan untuk Posko Induk di Sekolah Menengah Atas Nahdlatul Ulama (SMANU) Al-Munawir Desa Gringsing, Kecamatan Gringsing.
"Proses pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan dihentikan sementara sementara pukul 16.30 WIB. Dan akan dilanjutkan pencarian hari kedua Selasa (16/11) dimulai pukul 07.00 WIB," ucapnya.
Di hari kedua, selasa (16/11) operasi Search And Rescue (SAR) yang dilakukan oleh Banser Tanggap Bencana (Bagana) Kabupaten Kendal bersama bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FRPB) Kabupaten Kendal dan Batang membuahkan hasil.
Dijelaskan, korban MIY (13 tahun) tenggelam terbawa derasnya arus Sungai Kalikuto berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan, pada pukul 10.10 WIB di Muara Sigentong, Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban MIY, berhasil kami ketemukan 7 km dari lokasi titik awal jatuh tepatnya di Muara Sigentong Gempolsewu," ucap Nur Subhan
Jelang shalat Dhuhur, jenazah MIY dikenal pribadi yang baik ini merupakan siswa kelas 2 SMP Al-Munawwir Gringsing dan sudah 2 tahun ini menjadi santri ditunggu oleh ratusan rekan santri dengan penuh isak tangis dibawa oleh ambulans Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Weleri dari Rumah Sakit Islam (RSI) Weleri untuk kemudian dilakukan shalat jenazah dan selanjutnya dimakamkan.
Turut ambil bagian pada misi tersebut Basarnas Semarang, BNPP Semarang, BPBD Kendal, FRPB Kabupaten Kendal dan Batang, Palang Merah Indonesia (PMI) Batang, dan Lembaga Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kendal, Batang, Kota Semarang, dan tim relawan lainnya.
Pengirim: Nazlal Firdaus Kurniawan
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
2
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
3
Semarak Harlah ke-75, Fatayat NU Wonogiri Gali Potensi Kader dengan Semangat Kartini
4
Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan
5
Muslimat NU DIY Gelar Bakti Sosial dan Pasar Murah Guna Ringankan Beban Masyarakat
6
Gelorakan Dakwah Lewat Tulisan, NU Online Kumpulkan Jurnalis Muda Nahdliyin se-Jateng dan DIY
Terkini
Lihat Semua