Ajie Najmuddin
Penulis
Klaten, NU Online Jateng
Praktik mahar politik atau risywah dalam partai politik untuk setiap kali pencalonan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) menjadi ganjalan serius demokrasi di Indonesia. Sebagian banyak kalangan juga memberikan persepsi soal mahar dengan praktik 'jual beli' dukungan antara calon dalam kegiatan pesta demokrasi dengan parpol.
Hal tersebut akan menjadi salah satu pembahasan dalam kegiatan peluncuran dan bedah buku berjudul ‘Perang NU Melawan Suap’ yang disusun Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Klaten dan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Klaten.
Ketua Lakpesdam NU Klaten M Nuryadin Edy Purnama menerangkan, kegiatan peluncuran dan bedah buku akan diselenggarakan di ruang pertemuan Wangsa Manggala Ngaran, Mlese, Ceper, Klaten, Jawa Tengah, Senin (23/11).
Melalui kegiatan bedah buku ini, lanjut Nuryadin, diharapkan dapat memberikan pemahaman dan edukasi kepada umat tentang bahaya suap. “Politik uang sebagai musuh utama dan perilaku busuk demokrasi, harus dibuang dan dikubur sedalam mungkin. Dengan demikian tercipta marwah demokrasi ideal serta pemilu yang berkeadilan.” Kata . Nuryadin, kepada NU Online Jateng, Ahad (22/11).
Risywah atau Suap sendiri memiliki pengertian tindakan dengan memberikan sejumlah uang dan atau barang atau perjanjian khusus kepada seseorang yang mempunyai otoritasnya demi keuntungan orang yang memberikan uang atau barang atau perjanjian lainya sebagai kompensasi sesuatu yang dia inginkan untuk menutupi tuntutan lainnya yang masih kurang.
“Model politik mahar semacam ini tentu akan mendegradasi kualitas hasil konstestasi pilihan pemipin. Sudah puluhan bupati/walikota yang harus berurusan dengan KPK karena korupsi dana APBD dan lain-lain. Bahkan, model mahar politik akan menghambat masyarakat untuk mengusulkan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas,” ungkapnya.
Rencananya, pihak panitia akan menhadirkan sejumlah narasumber yang akan memberikan materi di antaranya Rais PCNU Klaten KH Mukhlis Hudaf, Alif basuki dari Pattiro Solo, serta perwakilan dari KPU dan Bawaslu Klaten.
Penulis: Ajie Najmuddin
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Peringati Hari Jadi Provinsi Jateng ke-80, PC GP Ansor Kendal Gandeng Dinsos Ukur Kaki dan Tangan Palsu untuk Disabilitas
2
NU Care-LAZISNU Tegal Santuni 170 Anak Yatim Piatu, Komitmen Kepedulian Terus Dikuatkan
3
Ansor Camp Temanggung: Satukan Barisan, Mantapkan Pengabdian Kader
4
Enam Kandidat Ikuti Seleksi Akhir Calon Rektor Unsiq Jateng 2025–2029
5
Alfamart dan SGM Eksplor Edukasi Gizi Anak, Sasar 10.000 Ibu di 100 Titik
6
Koin NU Sitail Jatinegara Tegal Salurkan Santunan Yatim: Bukan Sekadar Kaleng, tapi Jembatan Kebaikan
Terkini
Lihat Semua