• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 30 April 2024

Regional

Gerak Cepat NU Peduli Bantu Korban Banjir Cilacap

Gerak Cepat NU Peduli Bantu Korban Banjir Cilacap
Tim NU Peduli Kemanusiaan PCNU Cilacap membantu korban banjir. (Foto: NU Online Jateng/Media NU Cilacap)
Tim NU Peduli Kemanusiaan PCNU Cilacap membantu korban banjir. (Foto: NU Online Jateng/Media NU Cilacap)

Cilacap, NU Online Jateng

Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Senin (16/11) malam mulai pukul 22.00 hingga Selasa (17/11) pagi pukul 05.10 WIB mengakibatkan banjir. Akibatnya, air dari area persawahan dan sungai di sekitar desa meluap ke permukiman penduduk dengan ketinggian rata-rata 30-150 cm.

 

Menyikapi hal itu, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cilacap bergerak cepat dengan menerjunkan Tim NU Peduli ke daerah yang terdampak banjir.

 

“Kami, telah menurunkan tim NU Peduli saat itu juga. Kami ikut merasakan susah atas musibah tersebut," kata Ketua NU Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Cilacap, Wasbah Samudera kepada NU Online Jateng, Rabu (18/11).

 

Selasa pagi, lanjutnya menerangkan bahwa PCNU Cilacap telah memberikan intruksi kepada Tim NU Peduli untuk meninjau langsung ke lokasi bencana, yakni di wilayah Kecamatan Kroya.

 

"Tim langsung mengevakuasi warga ke tempat yang aman, menyalurkan bantuan logistik, mendirikan dapur umum dan melakukan tindakan medis terhadap korban yang sakit," jelasnya.

 

Dia menerangkan, kebutuhan yang mendesak saat ini di antaranya logistik berupa makanan siap saji, obat-obatan, dan selimut. "Kami harap kepada semua pihak, khususnya warga NU untuk bisa menyalurkan donasi melalui NU Peduli Cilacap," ucapnya.

 

Penyerahan bantuan dari LAZIZNU Cilacap kepada korban banjir. (Foto: NU Online Jateng/Media NU Cilacap)

 

Perlu diketahui, banjir kali ini merendam tiga kecamatan di wilayah barat Cilacap yakni Kecamatan Gandrungmangu, Bantarsari, dan Cipari. Untuk Kecamatan Gandrungmangu banjir melanda Desa Kertajaya dan Desa Wringinharjo.  Selanjutnya di Kecamatan Bantarsari air merendam Desa Cikedondong dan Kedungwadas. Sedangkan di wilayah Kecamatan Cipari hanya menerjang satu desa, yakni Desa Kutasari.

 

Dijelaskan, pihaknya mendapatkan informasi tersebut dari Unit Pelaksana Teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (UPT BPBD) Sidareja. Dalam laporannya, hujan deras kali ini tidak hanya menyebabkan banjir, namun juga mengakibatkan tanah longsor di beberapa desa seperti di Desa Karanganyar dan Desa Karanggintung yang ada di Kecamatan Gandrungmangu, serta Desa Sidasari, Kecamatan Cipari.

 

"Ada juga rumah yang tertimpa pohon tumbang di Desa Kutasari Kecamatan Cipari dan di Desa Karanggedang Kecamatan Sidareja," bebernya.

 

Sedangkan banjir yang menerjang di Kecamatan Kroya merendam lima desa. Disebutnya Dusun Karag Desa Gentasari, Dusun Pecangakan Desa Mujur Lor, Desa Buntu, Desa Kedawung dan Desa Sikampuh.

 

Sebelumnya, Senin (5/11) banjir juga merendam tujuh desa di Kecamatan Kroya. Namun sejak sepekan lalu banjir telah dinyatakan surut dan para pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

 

Ketua PCNU Cilacap KH Nasrulloh menambahkan, ia telah meminta semua lembaga dan badan otonom (Banom) NU Cilacap untuk merapatkan barisan dan juga membuka kerjasama dengan pihak manapun untuk membantu korban banjir.

 

“Mari warga NU di semua level dan organisasi untuk merapatkan barisan. Kemudian kita bekerjasama dengan pihak manapun dan menolong para korban banjir tanpa pandang bulu. Dalam konteks ini, kita tidak lagi membawa isu agama dan aliran," tegasnya.

 

Selain itu, Kiai Nasrulloh juga mengimbau agar masyarakat selalu berdoa dan memohon kepada Allah Ta’ala agar diberikan kebaikan dan dijauhkan dari marabahaya.

 

“Mari kita berdoa dan meminta agar bencana segera berlalu. Ini juga menunjukkan bahwa gerakan kita tidak hanya gerakan fisik tapi juga gerakan batin. Kita orang NU, kita orang-orang beragama. Tentunya tahu, bahwa Allah Maha Kuasa, tapi Dia juga melihat ilhtiar kita," pungkasnya.

 

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat

Editor: Ahmad Hanan


Regional Terbaru