Semarang, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Semarang, Jawa Tengah menunda realisasi program pengkaderan selama masa pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang dijadwalkan berlangsung 11-25 Januari tahun ini.
Ketua PC GP Ansor Kota Semarang Rahul Sayeful Bahri mengatakan, aktivitas Ansor dan Banser dialihkan pada kegiatan mendampingi dan mengadvoksi masyatakat agar terhindar dari ancaman covid 19 melalui berbagai cara.
"Selama masa PKM, 11-25 Januari tahun ini Ansor dan Banser Kota Semarang menghentikan kegiatan pengkaderan. Kami fokus membantu pemerintah dan masyarakat dalam pencegahan Covid-19," kata Rahul kepada NU Online Jateng di Semarang, Ahad (17/1)
Disampaikan, dalam merealisasikan kegiatan ini Ansor-Banser menjalin kerja sama dengan badan otonom dan perangkat NU lainnya selain terus menerus berkoordinasi dengan PCNU Semarang.
"Selain itu, juga menjalin kerja sama dengan pihak eksternal terutama dengan Pemkot, Polres, dan Kodim Semarang dengan membagi-bagikan alat pelindung diri (APD) seperti masker, hand sanitizer, dan vitamin untuk menjaga iminitas diri kepada masyarakat di ruang-ruang publik," ujarnya.
Dia menambahkan, ruang publik yang sudah disasar itu di antaranya pasar-pasar tradisional, warung, masjid, mushala, pesantren, dan layanan-layanan umum lainnya.
"Bagi Ansor-Banser, aksi sosial mengajak masyarakat menghindari dan membentengi diri dari ancaman covid 19 adalah pengamalan dari jihad kemanusian. Karena itulah Ansor-Banser Semarang dengan gembira dan legowo menjadwal ulang agenda utamanya, pengkaderan dan mengalihkan pada aktivitas kemanusiaan ini," ungkapnya.
Ketua PCNU Kota Semarang KH Anasom meminta Ansor-Banser sebagai garda terdepan NU, bersama-sama badan otonom dan lembaga lain terus melaksanakan kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat termasuk mencegah penyebaran Covid-19.
"NU Semarang dengan caranya sendiri mendukung kegiatan ini, semoga wabah Covid-19 segera berakhir," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
