• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 14 Mei 2024

Dinamika

Usaha Gigih Ansor Kota Semarang Jaga Kiai dan Ulama dari Covid-19

Usaha Gigih Ansor Kota Semarang Jaga Kiai dan Ulama dari Covid-19
Aksi bagi-bagi alat penunjang protokol kesehatan oleh PC GP Ansor Kota Semarang. (Foto: NU Online Jateng/M Hadyan)
Aksi bagi-bagi alat penunjang protokol kesehatan oleh PC GP Ansor Kota Semarang. (Foto: NU Online Jateng/M Hadyan)

Semarang, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Semarang, Jawa Tengah terus mengalakkan aksi melindungi para kiai dan ulama, juga masyarakat pada umumnya dari Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19. Sejak wabah ini merambah Indonesia, Pemuda Ansor telah bergerak melakukan penyemprotan disinfektan ke tempat ibadah maupun fasilitas umum lain.

 

Kini, saat Pemerintah telah menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa-Bali mulai tanggal 11-25 Januari 2021 yang dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 01 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19, Ansor Kota Semarang masih membagikan peralatan kesehatan berupa alat semprot desinfektan, hand sanitizer, masker serta paket vitamin C dan obat herbal kepada para kiai pengasuh pesantren, yayasan, dan para imam masjid.

 

"Ratusan hand sanitizer dan masker tersebut kami distribusikan merata ke seluruh kelurahan di wilayah Genuk. Untuk alat semprot kami berikan kepada pondok pesantren, masjid, sekolah, dan beberapa taman pendidikan Al-Qur'an. Semoga dapat mencegah dan mengurangi penyebaran virus ini,” kata Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Genuk Masyhudi kepada NU Online Jateng, Ahad (17/1).

 

Tidak hanya di Genuk, semua PAC GP Ansor di Kota Semarang turut aktif menggalakkan kampanye pencegahan penyebaran Covid-19. Para aktivis kepemudaan Nahdlatul Ulama (NU) ini dengan semangat menyambangi pesantren, masjid, panti asuhan, sekolah, TPQ, dan tempat-tempat yang memiliki risiko tinggi menjadi klaster penyebaran virus yang diduga dari spesies kelelawar ini. 

 

PAC GP Ansor Kecamatan Tembalang juga melakukan hal yang sama. Bahkan, badan otonom (banom) kepemudaan NU ini ikut dalam operasi yustisi bersama aparat pemerintah, dan sosialisasi pencegahan Covid-19 seperti di Pesantren Mahasiswa Nurul Hikmah yang berada di area sekitar Universitas Diponegoro (Undip).

 

Perlu diketahui, kegiatan di pesantren masih berlangsung sebagaimana biasa, bedanya saat ini menggunakan aturan protokol kesehatan. Setelah melakukan penyemprotan di area pondok, selanjutnya alat semprot tersebut diserahkan kepada pesantren agar dapat digunakan secara berkala.

 

"Matur nuwun sanget, sahabatku semuanya, atas perhatian dan bantuan pada pondok kami. Insyaallah alat ini sangat bermanfaat bagi kami," demikian ucap Pengasuh pondok pesantren mahasiswa Nurul Hikmah, Ustadz Ahmad Muhlisun.

 

Lantas ustadz yang juga Ketua Ranting Ansor tersebut mengangkat kedua tangannya dan mendoakan agar para aktivis Ansor diberikan kemudahan dalam menjalankan aktivitas. "Semoga amal panjenengan semua ditampi lan diparingi balesan ingkang langkung sae," tuturnya.

 

Mendapat bekal tambahan doa, para aktivis Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) ini pun segera melanjutkan ke Pesantren Kyai Galang Sewu yang pada umumnya santri menghafalkan Al-Qur'an dan kuliah di Undip dan Politeknik Negeri Semarang (Polines), dan tujuan selanjutnya di Yayasan Panti Asuhan dan Sosial At-Taqwa 

 

PC GP Ansor Semarang melakukan penyemprotan ke pesantren. (Foto: NU Online Jateng/M Hadyan)

 

Panti asuhan tersebut sempat diisolasi karena beberapa pengasuhnya dinyatakan positif Covid-19. Di lokasi tersebut, tim relawan Ansor Tembalang melakukan kegiatan penyemprotan di masjid dan seluruh kompleks panti asuhan. Seperti di dua lokasi sebelumnya, koordinator kegiatan hari itu, Choirul Umam menyerahkan alat semprot dan hand sanitizer serta vitamin bagi anak asuh At-Taqwa. 

 

"Kami menyerahkan peralatan ini kepada masyarakat, khususnya kepada warga Nahdliyin agar dapat dimanfaatkan dalam membantu pemerintah mencegah penyebaran virus. Juga ada beberapa multivitamin untuk adik-adk yang ada di sini (Panti), supaya tetep sehat," jelasnya.

 

Dalam kesempatan itu, Kepala Satuan Kordinasi Rayon (Kasatkoryon) Banser Tembalang ini juga mewanti-wanti pasukan dan anak asuh PA At-Taqwa untuk selalu menjaga dan menerapkan protokol kesehatan.

 

"Saya tadi tidak salaman langsung dengan Kiai Dur (Kiai Abdurrohim, Pengasuh Yayasan Panti Asuhan dan Sosial At-Taqwa, –red). Kita harus menghindari kontak fisik sementara ini, terutama dengan para kiai kita. Agar apa? Agar kita saling menjaga dan melindungi para kiai, supaya tidak terkena virus ini. Karena kita tidak tahu, meskipun kita merasa sehat, tetapi belum tentu kita tdak menularkan virus. Pokoknya, kita harus saling jaga, demi para kiai kita," tegasnya.

 

Pesan tersebut, menurutnya sesuai dengan arahan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, H Yaqut Cholil Qoumas dalam Apel Banser Virtual beberapa waktu lalu.

 

"Dalam masa pandemi ini, saya ingatkan kepada saya dan kita semua untuk kita terus menjaga kiai-kiai kita. Jaga kiai kita dari terutama pandemi Covid-19 ini. Sahabat sekalian tidak perlu sowan kepada kiai-kiai. Kita bisa ngalap barokah dari rumah," ujarnya menirukan.

 

Kalau dalam situasi tertentu, kita harus ketemu dengan kiai kita, hindari kontak fisik secara langsung. Dengan ini, Sahabat-sahabat sekalian, kita ikut menjaga kiai kita," lanjutnya.

 

Hal inilah yang coba diterapkan oleh Ansor Kota Semarang dalam melindungi para kiai dan ulama NU supaya tidak tertular Covid-19. "Semoga pandemi ini segera berlalu, dan Indonesia serta warga Nahdliyin khususnya, selalu diberikan kesehatan dan keberkahan. Aamiin," doanya.

 

 

Kontributor: M. Hadyan
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat


Dinamika Terbaru