Terima Hasil Swab, Keluarga Pesantren Cigaru Majenang Cilacap Sikapi dengan 'Legowo'
Sabtu, 16 Januari 2021 | 19:00 WIB
Cilacap, NU Online Jateng
Pengasuh Pesantren Cigaru, Majenang, Cilacap KH Mazin Al Hazary mengatakan, keluarga besar Pesantren Cigaru telah menerima laporan hasil pemeriksaan swab laboratorium. Hasilnya sebanyak 88 orang dinyatakan positif terkena Covid-19. Mewakili pesantren, pihaknya menyatakan menerima dengan ikhlas dan bijak.
"Hasil swab sudah keluar pada Jumat (15/1) pagi, di mana sejumlah 88 orang dinyatakan positif. Selama sepekan menunggu hasil tersebut, selama itu kami tetap jalani isolasi dan patuh mentaati protokol kesehatan (prokes) yang ada," jelasnya kepada NU Online Jateng.
Disampaikan, hasil pemeriksaan swab yang positif dan jika bergejala, kami harap pemerintah dalam hal ini satgas medis covid-19 segera lakukan tindakan pemeriksaan lebih optimal sebagaimana perlakuannya.
"Kendati diketahui yang positif tersebut mayoritas tanpa gejala (OTG), kami telah menyiapkan asrama guna isolasi mandiri dan kita siapkan sesuai anjuran pemerintah," terangnya.
Ia menambahkan, bagi yang swab dengan hasil negatif, lebih baik mengisolasi diri di asrama masing-masing sehingga dapat menghambat penularan virus Covid-19. "Jika abai melakukan isolasi mandiri, penularan virus pada lingkungan pesantren mungkin bisa saja menjadi tidak terkendali. Sebab virus ini dapat menginfeksi siapa saja," tegasnya.
Baca juga:
- Tes Swab Santri Majenang Cilacap, Semua Pihak Diharap Tenang
- Ini Cara Santri Majenang Cilacap Galang Donasi Saat Pesantren Lockdown
Kiai Mazin menuturkan, selain mohon ridha dan perlindungan pada Allah SWT, perlu ada tindakan dan upaya untuk menekan resiko penularan virus corona."Covid-19 bukanlah suatu aib, melainkan merupakan edukasi kita semua untuk bisa ambil hikmah dan belajar dari covid," katanya.
Kepada seluruh santri sambungnya, untuk terus mendekatkan diri pada Allah SWT, sambil terus melakukan upaya pencegahan.
"Mari tetap memperbanyak doa, memohon pertolongan Allah SWT melalui istighotsah, pembacaan shalawat thibbil qulub, dan amalan-amalan dari para guru shalafuna shalih, dan kiai," pungkas pengasuh pesantren sekaligus Katib MWCNU Majenang ini.
Kontributor: Imam Hamidi Antassalam
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
5
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
6
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
Terkini
Lihat Semua