• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Selasa, 14 Mei 2024

Regional

Terima Hasil Swab, Keluarga Pesantren Cigaru Majenang Cilacap Sikapi dengan 'Legowo'

Terima Hasil Swab, Keluarga Pesantren Cigaru Majenang Cilacap Sikapi dengan 'Legowo'
Pesantren Cigaru, Majenang Cilacap saat kedatangan tim Satgas Covid untuk menyampaikan hasil tes swab santri (Foto: NU Online Jateng/Imam Hamidi)
Pesantren Cigaru, Majenang Cilacap saat kedatangan tim Satgas Covid untuk menyampaikan hasil tes swab santri (Foto: NU Online Jateng/Imam Hamidi)

Cilacap, NU Online Jateng
Pengasuh Pesantren Cigaru, Majenang, Cilacap KH Mazin Al Hazary mengatakan, keluarga besar Pesantren Cigaru telah menerima laporan hasil pemeriksaan swab laboratorium. Hasilnya sebanyak 88 orang dinyatakan positif terkena Covid-19. Mewakili pesantren, pihaknya menyatakan menerima dengan ikhlas dan bijak. 

 

"Hasil swab sudah keluar pada Jumat (15/1) pagi, di mana sejumlah 88 orang dinyatakan positif. Selama sepekan menunggu hasil tersebut, selama itu kami tetap jalani isolasi dan patuh mentaati protokol kesehatan (prokes) yang ada," jelasnya kepada NU Online Jateng. 

 

Disampaikan, hasil pemeriksaan swab yang positif dan jika bergejala, kami harap  pemerintah dalam hal ini satgas medis covid-19 segera lakukan tindakan pemeriksaan lebih optimal sebagaimana perlakuannya. 

 

"Kendati diketahui yang positif tersebut mayoritas tanpa gejala (OTG), kami telah menyiapkan asrama guna isolasi mandiri dan kita siapkan sesuai anjuran pemerintah," terangnya.

 

Ia menambahkan, bagi yang swab dengan hasil negatif, lebih baik mengisolasi diri di asrama masing-masing sehingga dapat menghambat penularan virus Covid-19. "Jika abai melakukan isolasi mandiri, penularan virus pada lingkungan pesantren mungkin bisa saja menjadi tidak terkendali. Sebab virus ini dapat menginfeksi siapa saja," tegasnya.

 

Baca juga:

 

Kiai Mazin menuturkan, selain mohon ridha dan perlindungan pada Allah SWT, perlu ada tindakan dan upaya untuk menekan resiko penularan virus corona."Covid-19 bukanlah suatu aib, melainkan merupakan edukasi kita semua untuk bisa ambil hikmah dan belajar dari covid," katanya.  

 

Kepada seluruh santri sambungnya, untuk terus mendekatkan diri pada Allah SWT, sambil terus melakukan upaya pencegahan.

 

"Mari tetap memperbanyak doa, memohon pertolongan Allah SWT melalui istighotsah, pembacaan shalawat thibbil qulub, dan amalan-amalan dari para guru shalafuna shalih, dan kiai," pungkas pengasuh pesantren sekaligus Katib MWCNU Majenang ini.

 

Kontributor: Imam Hamidi Antassalam
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru