Taushiyah

Belajar dari Rengat yang Dekati Lampu di Malam Hari

Senin, 18 Oktober 2021 | 17:00 WIB

Belajar dari Rengat yang Dekati Lampu di Malam Hari

Foto: Ilustrasi (indozone.id)

Padangnya dunia sangat mempesona, sehingga tidak sedikit orang yang terpana dan ingin menikmatinya. Ketika orang-orang melihat pesona dunia, ada yang berlari kencang untuk meraihnya, ada yang hanya sekadarnya dan ada pula yang ikhtiar seraya tawakkal.

 

Gemerlapnya dunia tak ubahnya lampu di malam hari yang dikerumuni oleh rengat yang sebentar lagi lampu itu akan dimatikan dan rengat-rengatpun akan mati terkapar. Bolehlah kita mendekati lampu padang asal jangan terlena, karena sebentar lagi lampu itu akan dimatikan dan siapapun akan memgakhiri permainan. 

 

Oleh karenanya janganlah gemerlapnya dunia menipu pandangan mata yang berujung pada penyesalan, tapi jadikanalah padangnya dunia itu sebagai sarana beribadah kepadaNya.

 

Hadits nabi: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

 


فَوَاللَّهِ لَا الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ وَلَكِنْ أَخَشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمُ الدُّنْيَا كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا وَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ

 

Artinya:
Demi Allah, bukanlah kefakiran yang aku khawatirkan atas kamu. Tetapi aku khawatir atas kamu jika dunia dihamparkan atas kamu sebagaimana telah dihamparkan atas orang-orang sebelum kamu. Kemudian kamu akan saling berlomba (meraih dunia) sebagaimana mereka saling berlomba (meraih dunia), kemudian dunia itu akan membinasakan kamu, sebagaimana telah membinasakan mereka.  (HR Bukhari, Muslim, dan Ahmad)

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng