Ahmad Niam Syukri
Penulis
Ketika kabilah berkuda melintasi padang pasir di siang hari dan melihat fatamorgana (haub-haub, bahasa Jawa) yang disangkanya genangan air lalu didekati, ternyata tidak didapatkan. Semakin dikejar semakin jauh dan jauh, barulah mereka sadar ketika yang dikejar itu hanya sebuah fatamorgana, kini mereka benar-benar tertipu oleh pandangan matanya sendiri.
Begitulah gambaran orang yang beramal tidak dilandasi keimanan kepada Allah SWT dan tidak diniatkan untuk-Nya, mereka mengira bahwa amalnya akan bermanfaat baginya, namun mereka tertipu oleh pandangan matanya. Apa yang didambakan sirna bagaikan debu yang beterbangan terkena hembusan angin kencang.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nur Ayat 39:
وَالَّذِيۡنَ كَفَرُوۡۤا اَعۡمَالُهُمۡ كَسَرَابٍۢ بِقِيۡعَةٍ يَّحۡسَبُهُ الظَّمۡاٰنُ مَآءً ؕ حَتّٰۤى اِذَا جَآءَهٗ لَمۡ يَجِدۡهُ شَيۡــًٔـا وَّ وَجَدَ اللّٰهَ عِنۡدَهٗ فَوَفّٰٮهُ حِسَابَهٗ ؕ وَاللّٰهُ سَرِيۡعُ الۡحِسَابِ
Artinya:
Dan orang-orang yang kafir, amal perbuatan mereka seperti fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi apabila (air) itu didatangi tidak ada apa pun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah baginya. Lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan (amal-amal) dengan sempurna dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (QS An Nur : 39)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
4
Gerakan Pemuda Ansor: Pilar Pembangunan dan Pemersatu Dinamika Desa
5
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
6
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
Terkini
Lihat Semua