• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Taushiyah

Tidak Peduli Cara Mendapatkannya, itulah Serakah

Tidak Peduli Cara Mendapatkannya, itulah Serakah
Foto: Ilustrasi (tirto.id)
Foto: Ilustrasi (tirto.id)

Ada satu penyakit hati yang apabila tidak segera dibersihkan akan menimbulkan malapetaka baik bagi orang yang terjangkiti maupun orang lain yang berada di sekitarnya. Penyakit hati yang satu ini akan membuat mata menjadi buta dan telinga menjadi tuli.

   
Penyakit yang dimaksud adalah 'serakah'. Orang yang mengidap penyakit serakah kecenderungannya ingin memiliki yang lebih banyak daripada yang sudah dimiliki tanpa mempedulikan bagaimana cara mendapatkannya, yang penting apa yang diinginkan bisa didapat meski orang lain menjadi korban.

   
Penyakit serakah tidak akan pernah sembuh atau hilang dari diri seseorang kecuali apabila yang terjangkiti itu menghentikan keserakahannya atau kematian yang menjemputnya. Mengapa?, karena keserakahan itu tidak mengenal adanya rasa puas.


Hadits nabi:


عَنْ عَبَّاسِ بْنِ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ الزُّبَيْرِ عَلَى الْمِنْبَرِ بِمَكَّةَ فِى خُطْبَتِهِ يَقُولُ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَقُولُ « لَوْ أَنَّ ابْنَ آدَمَ أُعْطِىَ وَادِيًا مَلأً مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ إِلَيْهِ ثَانِيًا ، وَلَوْ أُعْطِىَ ثَانِيًا أَحَبَّ إِلَيْهِ ثَالِثًا ، وَلاَ يَسُدُّ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ


Artinya:
Dari Ibnu Abbas bin Sahl bin Sa’ad, ia berkata bahwa ia pernah mendengar Ibnu Az-Zubair berkata di Makkah di atas mimbar saat khutbah, “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: Seandainya manusia diberi satu lembah penuh dengan emas, ia tentu ingin lagi yang kedua. Jika ia diberi yang kedua, ia ingin lagi yang ketiga. Tidak ada yang bisa menghalangi isi perutnya selain tanah. Dan Allah Maha Menerima taubat siapa saja yang mau bertaubat.” (HR Bukhari)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


Taushiyah Terbaru