• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Taushiyah

Sifat Lidah yang Lentur

Sifat Lidah yang Lentur
Foto: Ilustrasi (kompas lifestyle)
Foto: Ilustrasi (kompas lifestyle)

Pagi berkata begini, sore berkata begitu, itulah mudahnya lidah mengatakan sesuatu sehingga tidak jarang membuat bingung orang yang mendengarnya atau bahkan menyesatkan orang lain. Memang lidah sifatnya lentur dan bisa saja berbolak-balik keadaannya.

   
Peribahasa mengatakan lidah tak bertulang, artinya manusia sangatlah rentan melakukan kebohongan, mengumbar janji lalu perkataannya sulit dipegang. Tidak sedikit orang yang saling caci maki karena lidah yang berulah.


Tidak sedikit orang bertikai karena lidah yang melakukan adu domba dan tidak sedikit pula orang yang kecewa terhadap pemberian harapan palsu (PHP) karena lidah yang selalu menebar janji manis.

   
Lidah yang sering berbohong, melakukan ghibah, menyesatkan orang lain dan adu domba adalah lidah yang membawa kerusakan dan inilah yang dikhawatirkan oleh Rasulullah saw.


Hadits nabi:


عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الثَّقَفِيِّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ حَدِّثْنِي بِأَمْرٍ أَعْتَصِمُ بِهِ قَالَ قُلْ رَبِّيَ اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقِمْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَخْوَفُ مَا تَخَافُ عَلَيَّ فَأَخَذَ بِلِسَانِ نَفْسِهِ ثُمَّ قَالَ هَذَا


Artinya:
Dari Sufyan bin Abdullah Ats-Tsaqafi berkata: Aku berkata, wahai Rasulullah, katakan kepadaku dengan satu perkara yang aku akan berpegang dengannya! Rasulullah menjawab: Katakanlah, Rabbku adalah Allah, lalu istiqamahlah. Aku berkata: Wahai Rasulullah, apakah yang paling engkau khawatirkan atasku?, maka Rasulullah memegang lidahnya sendiri lalu bersabda: Ini. (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri


Taushiyah Terbaru