Tak Ada yang Tahu Tentang Hari Esok
Di awal Bulan Nopember 2020, di sebuah Aula Kecamatan telah berkumpul para Kepala Desa dan Sekretaris Desa untuk mengikuti sosialisasi optimalisasi pengumpulan zakat. Memang zakat kalau dikelola dengan baik akan sangat bermanfaat bagi kesejahteraan umat.
Ketika di penghujung acara, terjadi sebuah kesepakatan bahwa para Kepala Desa dan Perangkatnya akan memotong penghsilan tetap (siltap) yang mereka terima dalam setiap bulannya untuk menunaikan zakat. Sewaktu Pak Camat menanyakan kapan akan dimulai pemotongan siltap?, ada yang menjawab "awal tahun 2021".
Mendengar celetuk salah seorang peserta, pak camat menimpali "apa kalian tahu besok pagi masih hidup?". Mengapa harus menunda untuk berzakat? Sedangkan kalian tidak tahu apakah besok pagi masih hidup apa tidak?, lalu para peserta sosialisasi diam sambil menunduk seakan mengiyakan.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Luqman Ayat 34 :
وَمَا تَدْرِى نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًا ۖ وَمَا تَدْرِى نَفْسٌۢ بِأَىِّ أَرْضٍ تَمُوتُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌۢ
Artinya: Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS Luqman:34)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Pengasuh Majelis Ta'lim Mar'ah Najihah Muslimat NU Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah