Taushiyah

Selamat Berpisah Wahai Ramadhan

Kamis, 13 Mei 2021 | 17:00 WIB

Selamat Berpisah Wahai Ramadhan

KH Ahmad Niam Syukri (Foto: NU Online Jateng)

Hari kemarin ramadhan telah berakhir. Sayup-sayup mulai terdengar alunan kata wada'... wada' ya ramadhan ... wada'... wada' ya ramadhan selamat berpisah wahai ramadhan, sebuah alunan kata yang mengusik ketenangan dan melahirkan kegelisahan ketika kita belum mampu memanfaatkan ramadhan secara kaffah.


Semoga tidak ada dusta dan sisa dosa yang melekat pada diri kita. Kini kita bagaikan baju baru yang harus dirawat dan dijaga kebersihannya agar jangan sampai terkena noda, apalagi noda membandel yang membikin sesak nafas. 


Kalau dilambangkan dengan baju baru yang bersih, itu artinya puasa yang kita lakukan telah berhasil menyapu bersih noda dan dosa yang selanjutnya mengantarkan kita kepada  tingkatan muttaqin. 


Maka, di kala baju kita yang baru terkena noda, bersegeralah membersihkannya agar noda itu tidak semakin membekas dan membandel. Allah berfirman dalam Al Qur'an Surat Ali Imran Ayat 135 :


وَالَّذِيۡنَ اِذَا فَعَلُوۡا فَاحِشَةً اَوۡ ظَلَمُوۡۤا اَنۡفُسَهُمۡ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسۡتَغۡفَرُوۡا لِذُنُوۡبِهِمۡ وَمَنۡ يَّغۡفِرُ الذُّنُوۡبَ اِلَّا اللّٰهُ ۖ وَلَمۡ يُصِرُّوۡا عَلٰى مَا فَعَلُوۡا وَهُمۡ يَعۡلَمُوۡنَ


Artinya:

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzhalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.  (QS Ali Imran : 135)


Semoga kita dipertemukan kembali dengan ramadhan tahun berikutnya dan dimudahkan dalam melaksanakan amalan ramdhan serta dijauhkan dari gangguannya.



KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng