Ahmad Niam Syukri
Penulis
Tadarus Al-Quran selalu menggema di masjid-masjid, mushala, dan langgar di awal hingga pertengahan bulan ramadhan, akan tapi ketika sudah ditutup dengan khataman. Sayup-sayup tadarus yang selama ini menghiasi malam ramadhan, tidak tampak lagi semaraknya. Yang biasanya anak-anak terlihat berseliweran di antara orang-orang yang sedang tadarus seusai shalat tarawih, kini mulai tidak nampak lagi, mengapa?
Mungkin dikiranya kalau sudah ditutup dengan khataman dianggapnya tadarus sudah selesai, padahal tidak demikian seharusnya.
Seharusnya, di malam likuran (21 sampai berakhirnya ramadhan) tadarus lebih ditingkatkan volumenya, mengingat malam-malam itu salah satunya merupakan malam qadar (lailatul qadar) yang bagi siapapun beribadah di malam itu akan mendapatkan limpahan pahala seribu bulan.
Mengapa harus baca Al-Qur'an? karena membacanya adalah salah satu ibadah yang utama.
Hadits nabi :
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ
Artinya:
Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Sebaik-baik ibadah umatku adalah membaca Al-Qur’an. (HR Baihaqi)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
Terpopuler
1
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
2
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
3
Semarak Harlah ke-75, Fatayat NU Wonogiri Gali Potensi Kader dengan Semangat Kartini
4
Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan
5
Gelorakan Dakwah Lewat Tulisan, NU Online Kumpulkan Jurnalis Muda Nahdliyin se-Jateng dan DIY
6
NU Online dan LAZISNU Gelar Workshop Jurnalistik Filantropi, Cilacap Jadi Tuan Rumah
Terkini
Lihat Semua