Taushiyah

Ramalan di Tahun Baru Masehi

Jumat, 8 Januari 2021 | 17:00 WIB

Ramalan di Tahun Baru Masehi

Foto: Ilustrasi (nova.grid.id)

 

Setiap kali memasuki tahun baru masehi, selalu bermunculan ramalan-ramalan tentang masa depan yang dikemukakan oleh ahli toret, kaum winasih, paranormal atau orang-orang yang menekuni dunia supranarural, baik tentang seputar artis, selebriti, dunia usaha, dan bahkan tentang kehidupan rakyat jelata.

 

Kalau ramalan itu bersifat kabar gembira banyak orang yang menyambutnya dengan suka cita, tapi kalau ramalan itu tidak menyenangkan, banyak orang yang takut lalu berlari menghindar darinya.

 

Adakah orang (peramal yang sebelumnya meramalkan) akan datangnya corona yang mewabah ke seluru dunia sehingga membuat seisi dunia menjadi kalang kabut dan ketakutan? Jawabnya tidak ada, jangankan ramalan, menyangka pun tidak. 

 

Adakah yang meramalkan bahwa corona akan segera berakhir? Jawabnya 'ada', sehingga pernah muncul wacana menyambut kehidupan new normal, tapi kenyatanya? kini perkembangan angka Covid-19 belum juga menunjukkan angka penurunan yang signifikan.

 

Sesungguhnya misteri kehidupan hanyalah hak prerogatif Allah SWT yang sudah ditetapkan di zaman azali, artinya hanya Allah yang Maha Tahu akan segalanya. 

Kewajiban kita adalah mengimani bahwa apa yang ditetapkan oleh Allah adalah qodlo qodarnya yang pasti terjadi, sedangkan kita sebagai manusia berkewajiban untuk ikhtiar agar selalu mendapatkan anugerah yang terbaik dariNya.

 

Allah berfirman dalam Quran Surat Al An’am Ayat 59 :

 


 وَعِندَهُۥ مَفَاتِحُ ٱلْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَآ إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِى ظُلُمَٰتِ ٱلْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

 


Artinya: 
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz). (QS Al An’am: 59)

 


KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng