Kiai Najib Sosok Panutan yang Rendah Hati
Sukoharjo, NU Online Jateng
Suara riuh rendah bacaan Al-Qur'an terdengar sejak pagi, Ahad (5/1), di kompleks Kusuma Dewi, Widororejo, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Terlihat para santri putra dan putri Pondok Pesantren Al-Muayyad Windan duduk rapi berjarak dengan menggunakan masker. Seluruhnya nampak khusyu' membaca Al-Qur'an.
Mereka bersama-sama mengadakan muqoddaman Al-Qur’an. Doa khusus mereka panjatkan untuk KH Muhammad Najib Abdul Qodir, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta yang baru saja wafat pada hari sebelumnya.
“Mari bersama-sama kita doakan guru kita, kiai kita yang baru saja wafat Simbah Kiai Muhammad Najib Abdul Qodir. Semoga Allah memberikan rahmat dan tempat terbaik untuk beliau,” ujar Tan Abdusshobir, yang memimpin muqoddaman Al-Qur’an pada kesempatan kali ini.
Santri Al-Muayyad Windan tengah mengikuti kegiatan muqoddaman
KH Najib Abdul Qodir di mata santri Al-Muayyad Windan adalah sosok kiai panutan yang tawadhu’. Kiai Najib sendiri sering rawuh ke Windan untuk sekedar mampir bertemu keluarga pengasuh pondok Al-Muayyad Windan KH M. Dian Nafi. Ketika datang ke Windan, Kiai Najib tak pernah menolak untuk bertemu dan bersalaman dengan santri Al-Muayyad Windan.
Kiai Najib juga merupakan keluarga dekat Kiai Dian Nafi. Istri beliau, Ibu Nyai Hj Musta'anah Saniyah merupakan kakak kandung dari istri Kiai Dian Nafi, Nyai Hj Murtafiah Mubarokah. Sehingga Kiai Najib dan Kiai Dian Nafi sama-sama menantu dari KH M. Salman Dahlawi Popongan.
Sementara itu, Nyai Hj Murtafiah saat dihubungi NU Online Jateng, meminta doa untuk Allahu yarham KHR Muhammad Najid Abdul Qadir. "kasuwun doanipun hadiah fatihah. Maturnuwun (mohon tambahan doa hadiah Al-Fatihah. Terima kasih)," kata dia.
Selain mendoakan Kiai Najib, muqoddaman Al-Qur’an santri Al-Muayyad Windan kali ini juga dikhususkan untuk mendoakan Ibu Kusuma Dewi dan Maharani Sonya Savitri Dewi yang dimakamkan di kompleks tersebut.
Semoga ampunan, rahmat dan kasih sayang Allah senantiasa diberikan kepada orang tua dan guru-guru kita yang telah mendahului kita. Amin.
Kontributor: Aldi Rizki K
Editor: Ajie Najmuddin
