• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 20 April 2024

Taushiyah

Orang Berilmu Pelita Bagi Orang Lain

Orang Berilmu Pelita Bagi Orang Lain
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Orang yang berilmu adalah lampu (pelita) bagi orang lain, terlebih bagi orang yang sedang kegelapan. Lampu yang berfungsi dengan baik, tentu dapat menerangi jalan dan membuat selamat bagi para penggunanya.


Hadits nabi :
 

عَنْ عَلِىِّ كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ سَأَلْتُ جِبْرِيْلَ عَنْ أَصْحَابِ الْعِلْمِ فَقَالَ: هُــمْ سُرُجُ أُمَّتِــكَ فِى الدُّنْيَا وَ الْأَخِرَةِ، طُوبَى لِمَنْ عَــرَفَهُمْ، وَ الْوَيْلُ لِمَنْ أَنْكَرَهُــمْ وَأَبْغَضَهُــــمْ. 



Artinya :
“Dari Ali karramallahu wajhah dari Nabi SAW bersabda: aku bertanya pada Jibril AS tentang orang yang berilmu (ashabul ilmi). Kemudian Jibril berkata: mereka adalah pelita (lampu) bagi ummatmu di dunia dan akhirat, maka beruntunglah orang yang mengenalinya dan celakalah bagi orang yang mengingkari dan membencinya”. (HR Nasa’i)


Sebaik-baik ilmu adalah yang diajarkan. Ibarat lampu, hendaknya lampu itu dinyalakan untuk menerangi jalan agar orang yang melewatinya merasa nyaman dan aman. Lampu atau pelita jangan disalahgunakan untuk keperluan maksiat, karena yang demikian bisa menyesatkan orang lain dan juga bisa menyesatkan si pemilik ilmu itu sendiri.



Penulis: Ahmad Niam Syukri Masruri
 


Taushiyah Terbaru