Dikisahkan, dahulu ada seorang lelaki perajut pakaian yang setiap kali menghasilkan satu pakaian lalu dijualnya ke pasar. Pada suatu hari lelaki itu menjual hasil rajutannya seharga satu dirham lalu bergegas pulang.
Ketika di tengah jalan, tampak seorang pengemis yang memang benar-benar membutuhkan ulurannya. Tanpa berpikir panjang, lelaki perajut pakaian itu memberikan hasil jualannya tanpa menyisihkan sedikitpun.
Sesampainya di rumah, lelaki itu mengatakan kepada istrinya kalau uang hasil jualannya disedekahkan kepada pengemis yang membutuhkan.
Singkat cerita lelaki itu keluar rumah dengan membawa beberapa peralatan dapur bekas untuk dijual atau ditukar dengan belanjaan lain yang bisa digunakan untuk bekal makan siang. Peralatan dapur itu ditukar dengan beberapa ekor ikan laut.
Alangkah terkejutnya ketika lelaki itu dan istrinya membelah ikan laut dan melihat ada butiran mutiara yang bersarang di dalam perutnya. Masya Allah! butiran mutiara itu terjual dengan harga dua belas ribu dirham.
Yakinlah bahwa harta yang engkau sedekahkan tidak berkurang sedikitpun dan itulah dahsyatnya berinfak di jalan Allah.
Hadits nabi :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ
Artinya :
Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya." (HR Muslim)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
