Meski Tidak Bersalam salaman
Selamat hari lebaran
Minal 'Aidin wal Faizin
Mari bersalam-salaman
Saling bermaaf-maafan
Ikhlaskanlah dirimu
Sucikanlah hatimu
Sebulan berpuasa
Jalankan perintah agama
Potongan syair tersebut selalu menggema dikala lebaran tiba, meski lagu lama tidak pernah usang dan membosankan. Tapi lebaran kali ini setiap kali mendengar lagu tersebut, hati akan bersedih karena Covid-19 menghalangi kita untuk bersalam-salaman. Jangankan bersalaman, mulut terbuka untuk mengucap kata 'maaf' pun harus ditutup dengan masker.
Meski tidak berjabat tangan, melainkan saling mengadu kepalan tangan atau saling menempelkan tangan berbentuk silang (X) sambil mengucap minal aidin wal faizin mohon maaf lahir batin tentu kita telah tercatat sebagai muttaqin dan digolongkan kepadanya, ini artinya puasa kita benar-benar berhasil, mengingat tujuan diperintahkannya puasa adalah agar menjadi orang yang bertakwa.
Allah telah menunjukkan ciri orang yang bertakwa, yaitu sebagaimana difirmankan dalam Al Qur'an Surat Ali Imrna Ayat 133 - 134 :
وَسَارِعُوۡۤا اِلٰى مَغۡفِرَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالۡاَرۡضُۙ اُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِيۡنَۙ
الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ فِى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ وَالۡكٰظِمِيۡنَ الۡغَيۡظَ وَالۡعَافِيۡنَ عَنِ النَّاسِؕ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الۡمُحۡسِنِيۡنَۚ
Artinya :
Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.
(QS Ali Imran 133 - 134)
Saya, Ahmad Niam Syukri beserta keluarga mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H.
مِنَ الْعَائِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ
Mohon maaf lahir dan batin.
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng