Ahmad Niam Syukri
Penulis
Seorang perempuan ini membiasakan membeli apapun yang biasa dibawa oleh pedagang tenongan atau gendongan yang melintas di jalan atau yang keliling di kampung, meski sebenarnya dia tidak harus membelinya. Hal ini dilakukan hanya semata untuk saling berbagi dan membantu kelancaran usahanya dan bahkan perempuan ini sering menganjurkan kepada orang lain untuk ikut membeli dagangan para pedagang tenongan atau gendongan.
Pada suatu hari, perempuan itu melintas di depan toko swalayan dan melihat seorang nenek penjual kacang tenongan langganannya sedang mangkal, lalu perempuan itu mendekati dan mengulurkan uang sepeluh ribu rupiah sambil berucap "Nek! kasih sedikit saja kacangnya ya?", mendengar kata yang terucap, nenek itu membalas kata "Tidak ning, saya akan memberikan yang sama sesuai harganya".
Perempuan itu tidak kehilangan cara agar si nenek penjual tenongan tidak memberikan kacang yang sesuai dengan harga, yang terpenting baginya bisa membantu kelancaran usahanya, "Nek! kasih sedikit saja, karena kacang itu kan biang asam urat?, mendengar kata-kata itu, si nenek pun menimpali, "kalau kacang biang asam urat, mengapa ning mesti membeli kacang?".
Subhanallah, si nenek ini tetap memberikan kacang sesuai dengan harga yang dibeli, rupanya si nenek tidak ingin menggadaikan harga dirinya. Untuk menyenangkan hati si nenek penjual tenongan, perempuan itu pun menerima bungkusan kacang yang sesuai harganya, dan gumamnya "Yang penting saya sudah bisa berbuat menglarisi dagangannya".
Hadits Nabi :
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا ، نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَـى مُـعْسِرٍ ، يَسَّـرَ اللهُ عَلَيْهِ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَمَنْ سَتَـرَ مُسْلِمًـا ، سَتَـرَهُ اللهُ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَاللهُ فِـي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ
Artinya:
Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari kiamat. Siapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan, maka Allah memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat. Siapa menutupi (aib) seorang Muslim, maka Allâh akan menutup (aib)nya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya. (HR Muslim)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
2
Gelorakan Dakwah Lewat Tulisan, NU Online Kumpulkan Jurnalis Muda Nahdliyin se-Jateng dan DIY
3
NU Online dan LAZISNU Gelar Workshop Jurnalistik Filantropi, Cilacap Jadi Tuan Rumah
4
NU Care-LAZISNU Dukung Penyelenggaraan Workshop Jurnalisitik Filantropi di Cilacap Jateng
5
Jelang Konfercab, PCNU Klaten Persiapkan Rekomendasi Isu Pertanian Ramah Lingkungan
6
Ketua PBNU: Jurnalis NU Adalah Saksi Sejarah Perjuangan Nahdlatul Ulama
Terkini
Lihat Semua