Taushiyah

Menggapai Keberkahan Waktu Fajar

Rabu, 9 Desember 2020 | 17:00 WIB

Menggapai Keberkahan Waktu Fajar

foto: ilustrasi (nu online)

Ketika mahasiswa yang satu ini mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi ke luar negeri, dia benar-benar bertekad untuk menyelesaikan studinya tepat waktu, syukur-syukur bisa lebih cepat dari waktu yang tersedia.

 

Benar juga yang diangankan, hasil studinya selalu menempatkan dirinya pada posisi rangking tiga setiap kali semester, sedangkan rangking satu dan dua selalu ditempati seorang perempuan dan seorang lelaki non muslim secara bergantian.

 

Pada suatu hari, dia mencoba mendekati kedua mahasiswa yang selalu meraih rangking satu dan dua untuk menanyakan rahasia keberhasilannya, dan sangat tersontak ketika mendapatkan jawaban “kami berdua selalu bangun ketika fajar menyingsing lalu mandi untuk meraih keberkahannya.

 

Mendengar jawaban itu, dia benar-benar merasa dipermalukan, bukankah bangun fajar lalu shalat dua rakaat fajar yang dilanjutkan dengan shalat subuh itu merupakan ajaran yang diajarkan oleh Rasulullah?, maka sejak itu, dia selalu bangun menjelang fajar untuk menggapai keberkahan yang tercurah. Subhanallah, sejak saat itu dia selalu mendapatkan rangking satu dan menggeser kedua temannya yang selalu menempati rangking satu dan dua secara bergantian.
   

Rasulullah saw setiap habis melaksanakan shalat subuh selalu berdoa dan memohonkan ilmu yang bermanfaat, amal yang diterima dan rezeki yang baik.

 

Hadits nabi :


اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً، وَرِزْقًا طَيِّبًا


Artinya : Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, amal yang diterima, dan rezeki yang baik. (HR Imam Ibnu Majah)

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Pengasuh Majelis Ta'lim Mar'ah Najihah Muslimat NU Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah