• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 19 Mei 2024

Taushiyah

Mengawali dan Mengakhiri Tahun dengan Doa

Mengawali dan Mengakhiri Tahun dengan Doa
Foto: Ilustrasi (nu online)
Foto: Ilustrasi (nu online)

Setiap kali memasuki bulan suro, banyak cerita gugon tuhon tinggalan orang tua kuno yang terkadang masih teriang dan dipegangi oleh orang-orang secara turun temurun, misalnya bancaan di tengah latar dengan berbagai sesaji dengan adonan dan peralatan yang serba baru, ada  ritual mandi di sendang secara berbarengan, ada pula larungan dan masih banyak lagi bentuk ritual lainnya.

 

Tapi di sisi lain tampak orang-orang yang berbareng menuju ke masjid atau mushala untuk melakukan doa akhir tahun dalam rangka muhasabah dan permohonan ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan kemudian dilanjutkan dengan doa awal tahun seraya memohon kepada Allah agar perjalanan ke depan selalu dalam naungan dan bimbingan Allah SWT serta dihindarkan dari pengaruh setan.

 

Islam mengajarkan agar manusia selalu berlindung kepada Allah SWT dari bisikan-bisikan setan, dari godaannya, dan supaya setan selalu menjauh darinya sehingga tidak dapat masuk ke dalam hati untuk memperdayakan.

 

Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Mu'minun Ayat 97-98 :

 

وَقُلْ رَّبِّ اَعُوۡذُ بِكَ مِنۡ هَمَزٰتِ الشَّيٰطِيۡنِ*

وَاَعُوۡذُ بِكَ رَبِّ اَنۡ يَّحۡضُرُوۡنِ*

 

Artinya :
(97) Dan katakanlah, "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan, (98) dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku." (QS Al-Mu'minun : 97-98)

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng


Taushiyah Terbaru