• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 12 Mei 2024

Obituari

Innalillahi, Rais PCNU Karanganyar KH Ahmad Hudaya Wafat

Innalillahi, Rais PCNU Karanganyar KH Ahmad Hudaya Wafat
Almarhum KH Ahmad Hudaya (Foto: Dok)
Almarhum KH Ahmad Hudaya (Foto: Dok)

Karanganyar, NU Online Jateng
Inna lillahi wainna ilaihi rajiun. Kabar duka kembali menyelimuti Kabupaten Karanganyar, Jumat (6/8). Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karanganyar KH Ahmad Hudaya wafat di RSUD Kabupaten Karanganyar pukul 18.30 WIB.

 

Sebelum dirawat di rumah sakit, Kiai Hudaya sempat dirawat di rumah selama beberapa waktu. Kiai Hudaya yang juga dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta dikenal sebagai penggerak NU sejak kedatangan beliau di Karanganyar. 

 

Selain aktif di kepengurusan NU, almarhum juga menjadi Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Karanganyar dan juga Ketua Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) Karanganyar.

 

Kiai Hudaya dikenal sebagai kiai ahli shalawat dan kiai gaul karena penyampaiannya yang luwes dan mudah dipahami. Ratibul Haddad selalu dilantunkan di manapun berada, ketika detik-detik meninggalpun sedang melantunkan ratibul haddad, Subhanallah. 

 

Ketua PCNU Karanganyar Kiai Nuril Huda menyebut, semasa hidupnya Kiai Hudaya selalu mengingatkan warga NU terutama pengurus Badan Otonom (Banom) NU untuk senantiasa meluruskan niat dalam nguri-uri NU.

 

“Almarhum Kiai Hudaya sangat berperan dalam perkembangan NU di Karanganyar. Khidmahnya di NU betul-betul totalitas baik tenaga, pikiran, dan finansialnya. Kiai Hudaya dekat dengan siapapun, semua warga NU memiliki dirinya. Saya yakin beliau diakui sebagai muridnya Mbah Hasyim Asy’ari dan husnul khatimah,” kenang Kiai Nuril.

 

Disampaikan, seluruh warga NU merasa kehilangan Kiai Hudaya. Banyak sekali perannya di NU dan masyarakat. Kiai Hudaya yang lahir 60 tahun silam di Boyolali selalu berpesan kepada warga NU untuk meluruskan niat nguri-uri NU, supaya Ahlusunnah wal jamaah tersebar luas di Karanganyar.

 

"Salah satu pesannya kepada kita semua adalah ning dunya kon istirahat, istirahat kui suk mben nek wis ana ing kana (di dunia kok istirahat, istirahat itu ya kalau sudah di alam sana)," jelasnya. 

 

Selamat Istirahat kiai, semoga semangat kiai dalam berkhidmah di NU menjadi warisan warga NU di Karanganyar. Aamiin. Lahul fatihah 

 

Kontributor: Eka Saputri, Ajie N
Editor: M Ngisom Al-Barony


Obituari Terbaru