Ahmad Niam Syukri
Penulis
Pagi yang berselimut kabut, terdengar pengumuman dari pengeras suara mushlla "inna lillahi wa inna ilaihi roji'un" yang menandakan ada seseeorang yang meninggal dunia.
Lalu beberapa warga sekitar ada yang keluar dan bertanya "siapa yang meninggal? Sakit apa?", "covid" celetuk seseorang yang sudah berada di sekitar mushala.
Sedih rasanya setiap mendengar ada yang meninggal karena covid, mengapa pandemi Covid-19 belum juga berakhir?. Memang sedih rasanya, orang-orang takut takziyah, kalau ada yang keluar rumah hanya melihat dari kejauhan seperti melihat barang tontonan, untuk menshalatinya pun cukup di jalanan dengan cara menghadap ke mobil jenazah.
Ketika salah seorang mengucapkan kalimat "ash-shalatu jami'ah", beberapa orang yang hendak menshalati jenazah bersiap, tapi mereka tetap mengenakan sandalnya. Lalu sang kiai berkata "tolong dilepas dan diinjak sandalnya, jangan dipakai, karena kalau kalian memakainya dan ternyata sandal itu najis, maka sama halnya kalian mengenakan barang yang terkena najis dan itu menyebabkan tidak sahnya shalat.
Dalam kitab Safinatun Najah diterangkan bahwa salah satu syarat sahnya shalat adalah suci dari najis :
والطَّهَارَةُ عَنِ النَّجَاسَةِ فِيْ الثَّوْبِ وَالْبَدَنِ وَالْمَكَانِ.
Artinya: Suci dari najis pada pakaian, badan, dan tempat
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
Terpopuler
1
Kriteria Mahar Pernikahan yang Ideal dalam Islam
2
MI NU 18 Weleri Kendal Meriahkan Karnaval Kecamatan, Ribuan Warga Antusias Menyaksikan
3
Refleksi Kemerdekaan ke-80, IKA PMII Jateng Luncurkan Buku Masterpiece Perlawanan Ulama Jawa Tengah Melawan Penjajah
4
Hadapi Kritik kepada NU dengan Bijaksana dan Tidak dengan Marah, Ini Nasehat Baik Gus Rozin
5
Jelang Halaqah 2025, HIMAM Hadirkan Ajang Musabaqah Ilmiah Regional
6
Puluhan Warga Tayu Pati Kirim Surat untuk KPK Lewat Kantor Pos
Terkini
Lihat Semua