Ahmad Niam Syukri
Penulis
Dalam mensikapi pandemi Covid-19, beraneka rupa pendapat yang mengemuka. Ada yang memberikan pencerahan, ada yang menyenangkan, ada yang menakutkan, ada yang menyepelekan bahkan ada yang hoaks, namun apapun keadaannya yang jelas kita harus ikhtiar dengan cara menjaga jarak, memakai masker, dan selalu mencuci tangan.
Mengapa harus menjaga jarak dengan bermasker dan selalu mencuci tangan? Inilah cara agar kita tidak sombong dengan 'penyakit'. Karena kalau sombong dengan penyakit, sesungguhnya sama dengan telah sombong dengan dzat yang menciptakan penyakit.
Covid-19 adalah benar adanya, maka jangan sepelekan. Kalau kita memakai masker bukan berarti takut, tapi ikhtiar. Kalau kita selalu mencuci tangan dan selalu membawa hand sanitizer bukan berarti takut, tapi ikhtiar.
Kalau kita mengambil jarak dengan orang lain bukan berarti takut, bukan berarti saling curiga terhadap sesama, bukan berarti enggan berkawan dengan orang lain, tapi itulah yang disebut ikhtiar dan begitulah seharusnya kita bersikap, karena sifat corona adalah menular.
Rasulullah SAW telah mengingatkan agar seseorang menghindar dari penyakit menular sebagaimana menghindar dari serangan harimau. Hadits nabi :
وَفِرَّ مِنَ الْمَجْذُومِ كَمَا تَفِرُّ مِنَ الأَسَدِ
Artinya: Larilah dari penyakit kusta seperti engkau lari dari singa (HR Bukhari)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
2
Gelorakan Dakwah Lewat Tulisan, NU Online Kumpulkan Jurnalis Muda Nahdliyin se-Jateng dan DIY
3
NU Online dan LAZISNU Gelar Workshop Jurnalistik Filantropi, Cilacap Jadi Tuan Rumah
4
NU Care-LAZISNU Dukung Penyelenggaraan Workshop Jurnalisitik Filantropi di Cilacap Jateng
5
Jelang Konfercab, PCNU Klaten Persiapkan Rekomendasi Isu Pertanian Ramah Lingkungan
6
Andy F Noya: Kontributor NU Online Bisa Wujudkan 'Kick Andy' Versi Sendiri
Terkini
Lihat Semua